DR. H. Hasan Basri, MA
MATERI KULIAH: MAZAHIB ISLAMIYAH
Bagian 3
1. Mazhab-mazhab Fiqh dalam Islam (Ahl al-Ra’yi dan Ahl al-Hadits)
a. Sejarah Munculnya Mazhab
• Mazhab munculMazhab muncul pertama kali pada masa Khalifah Abbasiyah di bawah pemerintahan Khalifah al-Makmun, pada abad ke-2 H atau abad ke-8 M.
• Al-Makmun menjadikan fiqh Hanfi sebagai mazhab resmi nagara.
• Mazhab berkembang ke wilayah-wilayah lain di bawah lekauasaa Abbasiyah.
• Karena pengaruh politik, umat Islam menganngap bahwa berpeganmg teguh pada mazhab tertentu suatu keharusan.
• Karena didukung oleh kekuasaan, pemikiran mazhab terus berkemabng secara luas.
b. Faktor-Faktor Timbul Mazhab
• Puncak kejayaan ilmu pada masa Khalifah Abbasiyah.
• Kembali kepada karya-karya ulama.
• Kajian terhadap hukum-hukum Islam dianggap sudah selesai dan tuntas, tidak perlu ada ijtihad baru.
• Tertutupnya pintu ijtihad.
• Tiba fase jumud (stagnasi) atau kemandegan berpikir umat Islam.
• Berkembang sikap taqlid (taqlid mahdhi dan taqlid jamid)di kalangan umat Islam.
• Memilih mazhab yang disukai oleh masing-masing kelompok.
c. Mazhab-Mazhab Fiqh:
1) Ahl al-Ra’yi
• Mazahab Ahl al-Ra’yi berpusat di Irak. Mereka dinamakan Ahl al-Ra’yi karena dalam menetapka hokum lebih mengutamakan akal atau rasio (ra’yu) daripada nash (al-Qur’an dan Hadits).
• Dalam memberikan fatwa, Ahl al-Ra’yi dipengaruhi oleh latar belakang cara berpikir Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, dan Abdullah ibnu Mas’ud.
• Kalangan tabi’in yang mengikuti jejak mereka antara lain: Al-Qamah bin Qa`is dan Ibrahim al-Nakha’i.
• Penyebab mereka menjadi kelompok Ahl al-Ra’yi, adalah:
a) Kufah dan Bashrah adalah pusat atau markas tentara Islam.
b) Kufah merupakan tempat kedudukan Ali bin Abi Thalib yang banyak dikunjungi para sahabat terkenal pada masanya, seperti Abdullah ibnu Mas’ud, Sa’ad bin Abi Waqas, Ammar bin Yassir, dan Abu Musa al-Asy’ari.
c) Para sahabat tersebut menyampaikan hadits-hadits Rasulullah kepada penduduk Irak.
d) Para penduduk Irak merasa cukup dengan hadits-hadits yang disampaikan oleh para sahabat tersebut, sehingga tidak diperlukan lagi hadits-hadits dari ulama-ulama lain.
e) Irak adalaha negeri yang sangat dinamis dalam perkembangan pemikiran, terutama mengenai hukum Islam; dan juga sering terjadi konflik politik sehinga lahir kelompok Syi’ah dan Khawarij.
f) Irak dalam sejarah dikenal sebagai kawasan yang paling subur lahirnya hadits-hadits palsu untuk kepentingan golongan atau kelompok masing-masing.
g) Sebagai konsekuensinya, para ulama kemudian membuat syarat-syarat yang ketat untuk dapat menerima sebuah hadits; akhirnya mereka mengutamakan rasio (ra’yu), karena banyak hadits yang diragukan kesahihannya.
2) Ahl al-Hadits
• Mazhab Ahl al-Hadits berpusat di Hijaz (Makkah dan Madinah).
• Latar belakang pemikiran mereka dipengaruhi oleh cara berpikir Ibnu ‘Abbas dan Ibnu Umar (keduanya sahabat Rasulullah), yang berpegang secara ketat pada nash (al-Qur’an dan Hadits).
• Mereka baru menggunakan akal (ra’yu) jika tidak terdapat dalilnya dalam al-Qur’an dan Hadits, biasanya untuk memecahkan persoalan-persoalan baru.
• Para pengikut atau pendukung mereka antara lain: Ibnu Musayyab, Mujahid ibnu Jubair, dan Atha’.
Tokoh-Tokoh Mazhab
A. Imam Abu Hanifah (80 – 150 H/…………….. lahir di Kufahdan meninggal dunia di bagdad
Namanya Abu Hanifah al-Nu’man………….Muridnya yang terkenal adalah abu Yusuf, Zufar bin Hudzail bin Qa`is sl-Kufi, al-Hasan bin Ziyad, dan Muhammad bin al-Hasan al-Syaibani
Pada masa Khalifah Abu Ja’far al-Manshur berkuasa di Baghdad, Abu Hnaifah diunbdang ke Bagdad untuk menjabat hakim, tetapi beliau menolak berjkali-kali, akahirnya beliau dihukum.
Ciri menonjol lebih mengandalkan Qiyas dlm penetapan hokum.
Karya al-Syaibani:
• Zhahir al-Raiwayah
• Al-Mabsuth
• Al-Jami’ al-Kabir
• Al-Jami’ al-Shaghir
• Al-Sayr al-kabir
• Al-Sayr al-Kabir
Pengaruh didunia:
• Irak
• Turki
• Affghanistan
• Bukhara
• Pakistan
• India
• Mesir teutama kalangan akademik alp-Azhar
B.. Imam Malik bin Anas (93 – 179 H/ 712 – 798 M)
Abu ‘Abdillah Malik bin Anas bin Malik bin Abu ‘Amir bin ‘Amr bin al-Harits, lahir dan meninggal dunia di Madinah.
Murid-muridnya:
• Al-Auza’i
• Sufyan al-Tsauri
• Sufyan bin ‘Uyainah
• Ibnu al-Mubarak
• Al-Syafi’i
Kitabnya: al-Muwaththa’, kitab hadits 1720 hadits, ditulis thaun 144 H atas perinmtah Khlaifah Ja’far al-Manshur.
Ciri yang palin g menonjol adalah sangat tergantung pada amalan (praktik) pwenduduka Madinah, berdasarkan hadits Ahad yang shahih.
Pengaruh di dunia:
• Marokko
• Mauritania
• Mali
• Al-Jazair
• Tunisia
• Libiya
• Mesir (Iskandariyah)
• Sudan Utara
• Sinegal
• Pantai Gading
• Nigeria
• Afrika Utara
• Hijaz
•
C. Imam al-Syafi’I (15 – 204 H/ 767 – 820 M)
Abu ‘Abdillah Muhammad bin Idris bin ‘Utsman bin syafi’i, lahir di Ghazzah (kawasan Palestina selatan) dan meinggal di Mesir. Belaiu hafal Kitab yang ditulis Imam Malik, al-Muwaththa’. Tahuan 195 H beiaun hijhrah ke Baghdad untuk belajar dari murid Imam Abu hanifah, kemudianm beliau berangkat ke makkah. Thaun 198 H beliau kembali lagi ke Baghdad; dan tahun 199 h be;liau begabngkat ke Mesir. Kumpulan fatwa selama di bagdad disebnut Qaulun Qadim dan di meisr disebut Qayl;un jadidi.
Hafal quran umur 7 thaun.
Gur-guru belaiau: Malik bin Anas, Mulsim bin Khalid, Ibnu ‘Uyainah, Ibrahim bin Sa’ad.
Muridnya: Ahmad bin Hanbal, al-humaidi, Abu Thahir bin al-Buwaithi, Muhammad bin Abdil Hakam.
Dipenjara dan disiksaa karena tidak mengakui al-Qur’an sebagai makhuluk tetapi qadim.
Karyanya:
1) al-Musnad
2) Mukhtalif al-Hadits
3) al-Sunan
Dalam bidang Fiqh dan Ushul Fiqh
1) al-Umm
2) al-Risalah
pengaruhnya:
• Kairo
• Somalia
• Eritria
• Kenya Afrika Tuimur
• Zanzibar
• Hadramaut
• Pakistan
• Asia
• Suria
• Libanon
• Yaman (Yaman Selatan)
• Emirat Arab
• Indonesia
• Brunei Darussalam
• Malaysia
• Filipina
Ciri khasnya: pendapat lama dan baru…tidak pakai nistihsan dan menguta,anakn hadus ahad.
D. Ahmad bin Hanbal (164 – 241 H/ 780 – 855 M)
Abu ‘Abdillah bin Muhammad bin hanbal al-Marwazi, lahir daqn meningghalk di bagdad.
Beliau merantau ke makkah, madinah, Syam, yaman, basrha dsb. Beliau adalah mujrid seti Imam syafi’i. hafal 1000.000 hadis.---pendapat bel;iau al-quran adalah makhluk. Beliau disiksa dan di penjara.
Muridnya; Imam Bukhari, Muslim, Ibnu Abiddunya dan Ahmad bin abi al-Hawarimi
Karyanya;
Musnad al-Kabir berisi 40.000 hadits.
Pengaruhnya:
• Saudi Arabia
• Hijaz
• Qathar
• Mesir
Sebab Perbedaan Pendapat
1) Perbedaan penafsiran ayat-ayat al-Qur’an
• Lafazh Musytarak (satu kata banyak makna)
• Amr (perintah) dan Nahy (larangan)
• Haqiqat (makna sebenarnya) dan Majaz (makna kiasan)
• ‘Amm (makna umum) dan Khash (makna khusus)
• Nasikh (yang menghapus) dan Mansukh (yang dihapus)
• Muthlaq (makna bebas, tidak terikat) dan Muqayyad (makna terikat)
• Manthuq (makna tekstual) dan Mafhum (makna yang dipahami, kontekstual)
• Ta`wil (pengalihan makna)
• Mujmal (tidak jelas pengertiannya) dan Zhahir (makna yang sudah jelas)
2) Perbedaan Cara Menilai Kesahihan Hadits
3) Perbedaan dalam menilai dalil yang bertentangan
• Ta’arudh antara dua nash l-Quran
• Antara dua nash Sunnah
• Antara nash Qur’an dan Sunnah
• Antara dua qiyas
• Antara nash dengan qiyas
4) Perbedaan dalam menilai ‘urf atau adat kebiasaan
5) Merujuk kepada dalil-dalil yang diperselisihkan
• Mafhum mukhalafah
• Mafhum muwafaqah
• Istishhab
2. Aliran-aliran Tasawuf dalam Islam (Ahl Basrah dan Kuffah)
1) Pengertian Tasawuf
2) Asal-Usul Tasawuf
3) Esensi Tasawuf
4) Tujuan Tasawuf
5) Pokok-Pokok Ajaran Tasawuf
• Tasawuf Akhlaqi
• Tasawuf ‘Amali
Tingkatan:
a) Syari’at
b) Tariqat
c) Haqiqat
d) Ma’rifat
• Tasawuf Falsafi
6) Aliran-Aliran Tasawuf
a) Ahl Basrah
b) Ahl Kuffah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar