Rabu, 09 Januari 2019

SOAL UAS: FILSAFAT ILMU [S2 EKONOMI SYARIAH]


Take Home Exam:

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH
PROGRAM PASCASARJANA [S2]
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN 2018/2019
 



UJIAN MATA KULIAH: FILSAFAT ILMU
PRODI: EKONOMI SYARIAH
SEMESTER: GANJIL/ I
HARI: JUM’AT
JUMLAH MAHASISWA: 14 ORANG
DOSEN: DR. H. HASAN BASRI, MA
 




A.       Petunjuk Mengerjakan Soal

  1. Tulislah Nama, Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan Unit Anda di kertas jawaban masing-masing.
  2. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas dan kerjakan soal yang dianggap paling mudah terlebih dahulu.
  3. Setiap soal didahului oleh pernyataan sebagai pengantar; dan setiap pernyataan terdiri dari 2 (dua) butir soal yang harus dijawab. Baca setiap butir soal secara teliti!
  4. Utamakan kemampuan Anda sendiri tanpa terpengaruh oleh bisikan teman-teman lain (ingat: self-confidence is key of success) dan hindari Copy-Paste.
  5. Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan baca soal dengan cermat.
  6. Jawaban diketik dengan menggunakan font Times New Roman ukuran 12, dan jarak 1,5 spasi; dan kertas HVS format A4.
  7. Soal-soal yang sudah dijawab dapat dikirim dalam bentuk Soft-Data ke E-Mail: hasbaria.qudwah@gmail.com selambat-lambatnya hari AHAD tanggal 13 JANUARI 2019 PUKUL 00:00 WIB. Demikian juga makalah dikirim via email ini.
  8. Jika ada soal atau pertanyaan yang kurang jelas, dapat ditanyakan langsung kepada dosen yang bersangkutan via WA. Selamat menempuh ujian! Good luck ... !

B.       Pernyataan dan Soal

1.         Secara historis, agama sebagai sistem kehidupan telah disampaikan oleh para Rasul Allah sejak Nabi Adam sampai dengan Nabi Muhammad. Agama disyariatkan sebagai pedoman dan tuntunan hidup manusia untuk meraih keselamatan, ketenteraman dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Tanpa agama, manusia akan kacau dan bahkan menjadi mangsa antara yang satu dengan yang lain, seperti binatang buas di rimba raya. Karena itu, keberadaan agama memberi makna positif bagi kehidupan manusia. Salah satu tuntutan hidup  manusia adalah berilmu. Dalam konteks ini manusia harus meraih ilmu agar dapat melakukan aktivitasnya secara baik, benar dan tepat. Karena itu, manusia dalam kapasitasnya sebagai khalifah Allah di dunia, ia harus menjalankan fungsi dan tugas kemanusiaannya baik sebagai ‘abid maupun khalifah. Namun, tidak semua manusia memiliki kesadaran untuk menjalankan kedua fungsi tersebut.
Soal:
Tulislah judul makalah Anda masing-masing dan jelaskan juga masalah pokok yang menjadi fokus makalah Anda, yang meliputi:
a.       Alasan ilmiah mengapa makalah itu ditulis, signifikansinya, dan metodenya.
b.      Jelaskan analisis pembahasannya dan hubungannya dengan Filsafat Ilmu.

2.         Agama disyariatkan oleh Allah untuk manusia. Dengan agama itulah manusia mengatur segala aspek kehidupannya sehingga segala aktivitasnya harus mengacu kepada kaidah agama. Setiap aktivitas yang dikerjakan oleh manusia menjadi ibadah jika dalam pelaksanaannya tidak bertentangan dengan ajaran agama. Pada sisi lain, manusia harus mempunyai ilmu untuk memahami pesan-pesan agama dalam kehidupannya.

Soal:
a.    Jelaskan perbedaan antara Filsafat Ilmu dalam perspektif Barat dan Filsafat Ilmu dalam paradigma Islam.
b.    Jelaskan hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan; dan peran wahyu dan akal dalam memperoleh ilmu.

3. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Filsafat Ilmu telah memainkan peranan penting dalam menyadarkan manusia untuk mengembangkan ilmu dan memanfaatkan teknologi secara tepat dan valuable sehingga kehadiran teknologi tidakan merugikan dan membahayakan manusia, tetapi justeru dapat memberikan kesejahteraan dan keselamatan bagi penghuni bumi.  

Soal:
a. Mengapa Filsafat Ilmu  itu penting dipelajari? Kemukakan alasan Anda.   
b.   Jelaskan hakikat ilmu dan teknologi ditinjau dari sudut pandang Filsafata Ilmu yang meliputi unsur-unsur: 1) Ontologi; 2) Epistemologi; dan 3) Aksiologi.

4.     Pada prinsipnya, Filsafat Ilmu merupakan hasil perenungan yang mendalam, sistematis, radikal dan universal sehingga melahirkan interpretrasi-interpretasi yang memungkinkan adanya suatu orientasi bagi tindakan manusia dalam kehidupan bersama. Di samping itu, munculm pula disiplin-disiplin ilmu lain yang dapat menunjang cara berpikir dan bertindak manusia di alam terbuka sehingga mampu mengarahkan manusia untuk bertindak lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya (civilized human). Di antara disiplin-disiplin Ilmu yang sangat penting adalah Sosiologi, Antropologi, Filologi, dan Linguistik. Ilmu-ilmu ini menjadi landasan teori dalam penelitian ilmiah dengan berbagai pendekatannya: Fenomenologis dan Hermeneutik.

Soal:
a.    Jelaskan perbedaan antara Sosiologi dan Antropologi; demikian pula perbedaan antara Filologi dan Linguistik.
b.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan Fenomenologis dan Hermeneutik beserta contohnya masing-masing.
5.    Perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi telah mengantarkan manusia menjadi mudah dalam melakukan segala aktivitasnya; bahkan semakin mereduksi human power dan dengan demikian human behind table nyaris tak diperlukan lagi. Aktivitas manusia digantikan oleh mesin otomatis dan robot, sejak dari tukang sapu, satpam sampai tenaga profesional di birokrasi. Namun, para pengguna teknologi mutakhir itu lupa bahwa dalam implementasi tugas-tugas tersebut diperlukan etika, estetika, dan logika sehingga tidak menafikan unsur humanistik dalam interaksi publik.

Soal:
a.    Kemukakan pendapat Anda tentang kemungkinan sumber daya manusia akan digantikan oleh perangkat inovasi teknologi. Kaitkan pandangan Anda dengan Filsafat Ilmu.
b.    Jelaskan mengapa manusia begitu khawatir terhadap Global Warming sebagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan dan kemajuan teknologi.



Wiseword:

“LIFE WILL BE MORE MEANINGFUL WHEN WHAT WE THINK WE DO SINCERELY.”
From Heart to Heart