Rabu, 28 November 2012

SOAL UJIAN MIDTERM TAFSIR I [TAHUN 2012]



Take Home Exam:

FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH
SOAL MIDTERM TEST SEMESTER GANJIL 2012/2013
_______________________________________________
MATA KULIAH                   : TAFSIR - I
KODE/SKS                           : TPA 3006/ 2 SKS
UNIT                                      : 2
DOSEN                                  : DR. H. HASAN BASRI, MA
HARI/TANGGAL                   : RABU/ 28 NOVEMBER 2012
______________________________________________

A.        Petunjuk Mengerjakan Soal
1. Tulislah nama dan nomor induk (NIM) Anda di kertas jawaban masing-masing.
2. Bacalah butir-butir soal terlebih dahulu secara cermat sebelum Anda mengerjakannya.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas.
4. Pilihlah SATU TIPE SOAL saja di antara 12 TIPE SOAL yang tersedia.
5. Soal mengenai tafsir ayat dijawab sesuai dengan MANHAJ TAFSIR pada point B.
6. Utamakan kemampuan Anda sendiri tanpa terpengaruh oleh bisikan teman-teman lain dan hindari copy and paste. Hasil jiplakan (copy-paste) tak akan dinilai ... !
7. Jawaban diketik dengan fon Times New Roman ukuran 12 dan diketik 1,5 spasi; kertas yang digunakan ukuran A4 (70 gram).
8. Jawaban diserahkan dan dikumpulkan pada tanggal 05 DESEMBER 2012 di ruang 31 pada jam kuliah, via Ketua Kelas, AGUS RIZA.
9. Jika ada soal atau pertanyaan yang kurang jelas, dapat ditanyakan langsung kepada dosen yang bersangkutan. Selamat menunaikan tugas!



B.        Manhaj Tafsir
1) Teks Ayat
2) Tarjamah al-Ayat
3) Makna Ijmali
4) Pengertian Istilah
5) Asbab al-Nuzul
6) Tafsir al-Ayat dan Munasabah
• Dapat diperkaya dengan ayat-ayat lain yang ada hubungannya
• Dapat ditambah hadits-hadits sebagai pendukung penjelas ayat
• Dapat dimasukkan pendapat-pendapat ulama yang relevan
7) Kesimpulan: Relevansinya dengan Pendidikan Islam

C.        Soal-soal:
TIPE - 1:
1) Al-Qur’an disebut juga dengan Al-FURQAN. Jelaskan makna al-Furqan dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Furqan.
2) Allah telah menciptakan manusia secara berpasangan; ada laki-laki dan ada pula perempuan. Tulislah satu ayat yang menyatakan bahwa manusia diciptakan secara berpasangan (azwaj).
3) Tafsirkan Surat al-Baqarah ayat 197-198 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

TIPE - 2:
1) Nama lain dari al-Qur’an adalah AN-NUR. Jelaskan makna an-Nur dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah an-Nur.
2) Untuk mewarnai kehidupan, Allah menciptakan Malaikat, Syaitan, dan Manusia. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara ketiga makhluk Allah tersebut.
3) Tafsirkan Surat al-Baqarah ayat 208 dan 214 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.


TIPE - 3:
1) Al-Qur’an dinamakan juga dengan AZ-ZIKR. Jelaskan makna az-Zikr dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah az-Zikr.
2) Al-Qur’an merupakan al-Mu’jizah al-Khalidah. Kemukakan 3 (tiga) pendapat Anda mengapa al-Qur’an dikatakan sebagai al-Mu’jizah al-Khalidah?
3) Tafsirkan Surat al-Baqarah ayat 256-257 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

TIPE - 4:
1) Nama lain dari al-Qur’an adalah ASY-SYIFA’. Jelaskan makna asy-Syifa’ dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah asy-Syifa’.
2) Pedoman hidup orang bertaqwa (Muttaqin) adalah al-Qur’an. Jelaskan pandangan Anda bagaimana cara mengaplikasikan pesan-pesan al-Qur’an dalam kehidupan sebagai pedoman hidup.
3) Tafsirkan Surat al-Baqarah ayat 267 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

TIPE - 5:
1) Al-Qur’an dikatakan juga sebagai AL-KITAB. Jelaskan makna al-Kitab dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Kitab.
2) Manusia diciptakan mempunyai tugas pokok yang harus dijalankannya dalam kehidupan ini. Sebutkan tugas pokok manusia dan tulislah dalil dari ayat al-Qur’an untuk menopang argumentasi Anda.
3) Tafsirkan Surat al-Baqarah ayat 272 dan 274 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

TIPE - 6:
1) Sebutan lain untuk al-Qur’an adalah AL-BAYAN. Jelaskan makna al-Bayan dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Bayan.
2) Al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia diciptakan melalui proses atau fase tertentu. Sebutkan dan jelaskan proses atau fase-fase penciptaan manusia menurut al-Qur’an.
3) Tafsirkan Surat Ali Imran ayat 195 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.


TIPE - 7:
1) Nama lain untuk al-Qur’an adalah AL-HUDA.  Jelaskan makna al-Huda dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Huda.
2) Dalam al-Qur’an disebutkan 3 (tiga) term (istilah) untuk manusia: al-Basyar, al-Insan, dan an-Nas. Jelaskan perbedaan esensial ketiga istilah tersebut.
3) Tafsirkan Surat an-Nisa’ ayat 34 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

TIPE - 8:
1) Al-Qur’an disebut juga dengan AL-BAYYINAT. Jelaskan makna al-Bayyinat dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Bayyinat.
2) Dunia hanyalah permainan, senda gurau, dan kesenangan yang bersifat sementara. Kemukakan pendapat Anda tentang dunia dan tulislah satu ayat al-Qur’an untuk mendukung alasan Anda.
3) Tafsirkan Surat an-Nisa’ ayat 59 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

TIPE - 9:
1)Na ma lain dari al-Qur’an adalah AR-RAHMAH. Jelaskan makna arl-Rahmah dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah ar-Rahmah.
2) Tema-tema penting dalam al-Qur’an antara lain adalah Keadilan, Persaudaraan, dan Perdamaian. Kemukakan pendapat Anda tentang hubungan tema-tema tersebut dengan kondisi zaman sekarang.
3) Tafsirkan Surat an-Nisa’ ayat 135 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

TIPE - 10:
1) Al-Qur’an dinamakan juga dengan AL-MAU’IZHAH. Jelaskan makna al-Mau’izhah dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Mau’izhah.
2) Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa “godaan syaitan itu lemah” sedangkan “godaan wanita itu sangat dahsyat.” Kemukakan alasan Anda mengapa “godaan wanita lebih dahsyat daripada godaan syaitan” dan tulislah ayat al-Qur’an untuk memperkuat alasan Anda.
3) Tafsirkan Surat al-Maidah ayat 4 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

TIPE - 11:
1) Sebutan lain untuk al-Qur’an adalah AL-BUSYRA. Jelaskan makna al-Busyra dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Busyra.
2) Mengapa Surat al-Fatihah dinamakan juga “Ummul Qur’an”; dan sebutkan cakupan isi kandungan al-Fatihah beserta dalalah ayatnya masing-masing.
3) Tafsirkan Surat al-Maidah ayat 82-83 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

TIPE - 12:
1) Al-Qur’an dinamakan juga dengan AT-TIBYAN. Jelaskan makna at-Tibyan dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah at-Tibyan.
2) Jelaskan makna ibadah dan pembagiannya beserta contohnya masing-masing dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang memerintahkan kita beribadah kepada Allah secara ikhlas.
3) Tafsirkan Surat al-An’am ayat 93 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan pada point B di atas.

Banda Aceh, 28 November 2012
Be the smartest, be the best ... !

Selasa, 27 November 2012

SOAL UJIAN MIDTERM TEST TAFSIR III/ 2012



Take Home Exam:

FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH
SOAL MIDTERM TEST SEMESTER GANJIL 2012/2013
_________________________________________
MATA KULIAH             : TAFSIR III
KODE/SKS                    : TPA 5802/ 3 SKS
UNIT                              : 2
DOSEN                          : DR. H. HASAN BASRI, MA
HARI/TANGGAL           : SELASA/ 27 NOVEMBER 2012
_________________________________________

A.         Petunjuk Mengerjakan Soal

1.         Tulislah nama dan nomor induk (NIM) Anda di kertas jawaban masing-masing.
2.         Bacalah butir-butir soal terlebih dahulu secara cermat sebelum Anda mengerjakannya.
3.         Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas dan kerjakan yang dianggap paling mudah terlebih dahulu.
4.         Utamakan kemampuan Anda sendiri tanpa terpengaruh oleh bisikan teman-teman lain dan hindari copy and paste. Jawaban dari hasil jiplakan (copy-paste) tidak akan diberi nilai.
5.         Jawaban diketik dengan fon Times New Roman ukuran 12 dan diketik 1,5 spasi; kertas yang digunakan ukuran A4 (70 gram).
6.         Pilihlah salah satu MODEL SOAL  (Model A atau B) yang Anda sukai.
7.         Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan baca soal dengan cermat.
8.         Jawaban diserahkan pada hari SENIN, tanggal 26 November 2012 di ruang 36 pada jam kuliah; dikumpulkan via ketua kelas, FADHLI.

B.         Soal Midterm Test [MODEL-A]

1.         Jelaskan makna kata-kata di bawah ini baik secara lughawi maupun isthilahi: 
a. al-Nikah
b. al-Hajj

2.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan al-Tahrim a-Juz’i dan al-Tahrim al-Kulli, yang berkenaan dengan al-Riba, dalam ayat-ayat di bawah ini (tuliskan bagian yang mana dari ayat tersebut); dan sebutkan tahap-tahap pengharaman riba beserta ayatnya masing-masing:
يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَذَرُوا مَابَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُّضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

3. Jelaskan perbedaan hukuman bagi pelaku zina Muhshan dan Ghairu Muhsan.

4. Jelaskan maksud kata-kata di bawah ini, yang berkaitan dengan makanan yang diharamkan  dalam al-Qur’an:

a.         الْمُنْخَنِقَةُ
b.         الْمَوْقُوذَةُ
c.         النَّطِيحَةُ
d.         مَآأَكَلَ السَّبُعُ إِلاَّ مَاذَكَّيْتُمْ
e.         لَحْمُ الْخِنزِيرِ

5.         Apa makna أم الخبائث  dan jelaskan mengapa al-Khamr oleh Rasulullah disebut dengan: أم الخبائث (Ummul Khaba’its)?

6.         Tafsirkan ayat 11 – 12 surat al-Hujurat dengan menempuh MANHAJ TAFSIR berikut ini:
1)         Teks Ayat
2)         Tarjamah al-Ayat
3)         Makna Ijmali
4)         Pengertian Istilah
5)         Asbab al-Nuzul
6)         Tafsir al-Ayat
          Dapat diperkaya dengan ayat-ayat lain yang ada hubungannya
          Dapat ditambah hadits-hadits sebagai pendukung penjelas ayat
          Dapat dimasukkan pendapat-pendapat ulama yang relevan
7)         Kesimpulan: Relevansinya dengan Pendidikan Islam

C.         Soal Midterm Test [MODEL-B]

1.         Jelaskan makna kata-kata di bawah ini baik secara lughawi maupun isthilahi: 
a. al-Khamr
b. al-Maysir

2.  Jelaskan maksud kata-kata di bawah ini, yang berkaitan dengan makanan yang diharamkan dalam al-Qur’an:

a.         الْمَيْتَةُ
b.         الْمُتَرَدِّيَةُ
c.         مَاذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ
d.         مَآأُهِلَّ لِغَيْرِ اللهِ بِهِ
e.          الدَّمُ

3.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan al-Tahrim a-Juz’i dan al-Tahrim al-Kulli, yang berkaitan dengan al-Khamr dan al-Maysir, dalam ayat-ayat di bawah ini (tuliskan yang mana saja dari ayat tersebut); dan sebutkan tahap-tahap pengharaman khamar beserta ayatnya masing-masing:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءاَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَاْلأَنصَابُ وَاْلأَزْلاَمُ رِجْسُُ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَقْرَبُوا الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَاتَقُولُونَ

4. Tafsirkan ayat yang bergaris di bawahnya dalam kaitan  dengan makanan:

يَاأَيُّهاَ النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي اْلأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّبًا وَلاَ تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

5. Jelaskan pengertian Qadzaf dan Li’an serta hubungan keduanya.

6.         Tafsirkan ayat 35 – 36 surat al-Ahzab dengan menempuh MANHAJ TAFSIR berikut ini:
1)         Teks Ayat
2)         Tarjamah al-Ayat
3)         Makna Ijmali
4)         Pengertian Istilah
5)         Asbab al-Nuzul
6)         Tafsir al-Ayat
          Dapat diperkaya dengan ayat-ayat lain yang ada hubungannya
          Dapat ditambah hadits-hadits sebagai pendukung penjelas ayat
          Dapat dimasukkan pendapat-pendapat ulama yang relevan
7)         Kesimpulan: Relevansinya dengan Pendidikan Islam

Banda Aceh, 26 November 2012
Be the best, be the smartest ... !!!

Kamis, 25 Oktober 2012

HAJI: MAKNA, SEJARAH DAN HIKMAHNYA



HAJI: MAKNA  DAN SEJARAHNYA

Haji (Bahasa Arab: حج, Hajj) adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.

Definisi

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

Latar belakang ibadah haji

Orang-orang Arab pada zaman jahiliah telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul. [2] Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama Tauhid). Ritual thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.

Jenis ibadah haji

Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut.
Aisyah RA berkata: Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam tahun hajjatul wada. Diantara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia mengumpulkan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar.
Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud.
  • Haji Ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
  • Haji Tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
  • Haji Qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.

Kegiatan ibadah haji

Rute yang dilalui oleh jamaah dalam ibadah haji
Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:
  • Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
  • 8 Dzulhijjah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
  • 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
  • 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
  • 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  • 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  • Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).

Lokasi utama dalam ibadah haji

Makkah Al Mukaromah

Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.

Arafah

Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah tiap tahunnya. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.

Muzdalifah

Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.

Mina

Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.

Madinah

Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi. Lihat foto-foto keadaan dan kegiatan dalam masjid ini.

Tempat bersejarah

Berkiut ini adalah tempat-tempat bersejarah, yang meskipun bukan rukun haji, namum biasa dikunjungi oleh para jemaah haji atau peziarah lainnya.

Jabal Nur dan Gua Hira

Jabal Nur terletak kurang lebih 6 km di sebelah utara Masjidil Haram. Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Di gua inilah Nabi Muhammad saw menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-'Alaq ayat 1-5.

Jabal Tsur

Jabal Tsur terletak kurang lebih 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram. Untuk mencapai Gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama 1.5 jam. Di gunung inilah Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar As-Siddiq bersembunyi dari kepungan orang Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah.

Jabal Rahmah

Yaitu tempat bertemunya Nabi Adam as dan Hawa setelah keduanya terpisah saat turun dari surga. Peristiwa pentingnya adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir pada Nabi Muhammad saw, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.

Jabal Uhud

Letaknya kurang lebih 5 km dari pusat kota Madinah. Di bukit inilah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin melawan kaum musyrikin Mekah. Dalam pertempuran tersebut gugur 70 orang syuhada di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Kecintaan Rasulullah saw pada para syuhada Uhud, membuat beliau selalu menziarahinya hampir setiap tahun. Untuk itu, Jabal Uhud menjadi salah satu tempat penting untuk diziarahi.

Makam Baqi'

Baqi' adalah tanah kuburan untuk penduduk sejak zaman jahiliyah sampai sekarang. Jamaah haji yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi', letaknya di sebelah timur dari Masjid Nabawi. Di sinilah makam Utsman bin Affan ra, para istri Nabi, putra dan putrinya, dan para sahabat dimakamkan. Ada banyak perbedaan makam seperti di tanah suci ini dengan makam yang ada di Indonesia, terutama dalam hal peletakan batu nisan [5]

Masjid Qiblatain

Pada masa permulaan Islam, kaum muslimin melakukan shalat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerusalem, Palestina. Pada tahun ke-2 H bulan Rajab pada saat Nabi Muhammad saw melakukan salat Zuhur di masjid ini, tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan agar kiblat salat diubah ke arah Ka'bah Masjidil Haram, Mekah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya masjid ini diberi nama Masjid Qiblatain yang berarti masjid berkiblat dua.

Rekaman tragedi ibadah haji

  • Desember 1975: 200 jamaah tewas di dekat kota Makkah setelah sebuah pipa gas meledak dan membakar sepuluh tenda.
  • 4 Desember 1979: 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka setelah petugas keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis mencoba membebaskan Masjidil Haram yang disandera sekelompok militan selama dua minggu.
  • 31 Juli 1987: 402 jamaah tewas, 275 diantaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi. Akibat dari insiden itu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah hingga tahun 1991.
  • 10 Juli 1989: satu jamaah tewas dan 16 terluka akibat penembakan didalam Masjidil Haram. Akibatnya 16 orang Kuwait yang melakukan penyerangan dihukum tembak mati.
  • 15 Juli 1989: lima jamaah asal Pakistan tewas dan 34 lainnya terluka akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di perumahan mereka di Makkah.
  • 2 Juli 1990: 1.426 jamaah tewas kebanyakan dari Asia akibat terperangkap didalam terowongan Mina.
  • 24 Mei 1994: 270 jamaah tewas akibat saling dorong dan injak di Mina.
  • 7 Mei 1995: tiga jamaah tewas akibat kebakaran di Mina.
  • 15 April 1997: 343 jamaah tewas dan 1.500 lainnya terluka karena kehabisan nafas karena terjebak didalam kebakaran tenda di Mina.
  • 9 April 1998: 118 jamaah tewas karena berdesak–desakkan saat pelaksanaan lontar jumroh.
  • 5 Maret 2001: 35 jamaah tewas serta puluhan lainnya luka – luka karena berdesak – desakan di Jammarat.
  • 11 Februari 2003: 14 jamaah tewas di Jumrotul Mina – enam diantaranya wanita.
  • 1 Februari 2004: Sebanyak 251 jamaah tewas selama pelaksanaan lontar jumrah.
  • 23 Januari 2005: 29 jamaah tewas akibat banjir terburuk dalam 20 tahun terakhir di Madinah.
  • 5 Januari 2006: Sebanyak 76 tewas akibat runtuhnya sebuah penginapan al-Rayahin di jalan Gaza, sekitar 200 meter sebelah barat Masjidil Haram.
  • 12 Jan 2006: Sedikitnya 345 jamaah tewas di Jammarat selama pelaksanaan lontar jumrah. Insiden ini terjadi pada pukul 15.30 waktu setempat usai salat dzuhur, setelah jutaan jamaah saling berdesak–desakkan di pintu masuk sebelah utara lantai dua Jammara.

  • DR. H. Hasan Basri, MA