Senin, 12 Januari 2015

SOAL UTS ULUMUL QUR'AN-HADITS: UNIT 4/KPI



Take Home Exam:

UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) TAHUN AKADEMIK 2014/2015
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

MATA KULIAH                    : ULUMUL QUR`AN-HADITS
UNIT                                       : 04
PRODI                                    : KPI
DOSEN                                   : DR. H. HASAN BASRI, MA
HARI/TANGGAL                  : SABTU/ 17 JANUARI 2015



A.                 Petunjuk Mengerjakan Soal

1.      Tulislah Nama, Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan Unit Anda di kertas jawaban masing-masing.
2.      Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan kerjakan soal yang dianggap paling mudah terlebih dahulu.
3.      Soal terdiri dari dua model: SOAL MODEL: A dan SOAL MODEL: B. Pilihlah satu model saja yang Anda sukai, yang masing-masing terdiri dari 5 (lima) soal utama.
4.      Utamakan kemampuan Anda sendiri tanpa terpengaruh oleh bisikan teman-teman lain (ingat: self-confidence is key of success) dan hindari Copy-Paste.
5.      Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan baca soal dengan cermat.
6.      Jawaban diketik dengan menggunakan fon Times New Roman ukuran 12, dan jarak 1,5 spasi.  
7.      Soal-soal yang sudah dijawab kemudian diprint-out/dicetak dan diserahkan pada hari Sabtu/ 17 Januari 2015 di ruang kelas (pada jam kuliah).  
8.      Jika ada soal atau pertanyaan yang kurang jelas, dapat ditanyakan langsung kepada dosen yang bersangkutan. Selamat menunaikan tugas! Good luck ... !


B.       Soal-Soal:

MODEL: A

1.    Secara historis, Mushhaf al-Qur`an pertama kali dicetak dengan mesin cetak modern pada tahun 1694 M di Hamburg, Jerman. Kemudian, penerbitan Mushahf al-Qur`an dengan label Islam baru dimulai pada tahun 1787 M. Pada masa-masa berikutnya, pencetakan Mushhaf al-Qur`an mulai berkembang di negeri-negeri Muslim, termasuk Indonesia.

Soal:
a.         Jelaskan upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga dan melestarikan kemurnian Mushhaf al-Qur`an?
b.         Bagaimana pendapat Anda tentang pembudayaan bacaan al-Qur`an dan pengamalan pesan-pesannya dalam kehidupan umat Islam zaman kini?

2.    Dalam kajian Ulumul Qur`an terdapat istilah Muhkam dan Mutasyabih. Mengenai ayat-ayat Muhkamat tidak ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama dalam pemahamannya; namun, dalam kaitan dengan ayat-ayat Mutasyabihat terdapat perbedaan pandangan di kalangan sebagian ulama.
Soal:
a.         Jelaskan perbedaan antara ayat-ayat Muhkamat dan ayat-ayat Mutasyabihat beserta contohnya masing-masing?
b.         Jelaskan pula perbedaan pendapat para ulama tentang ayat-ayat Mutasyabihat beserta alasan para ulama tersebut?

3.         Ilmu I’jazil Qur`an termasuk salah satu pokok pembahasan Ulumul Qur`an yang amat penting. Dalam perjalanannya, al-Qur’an ternyata banyak mendapat tantangan dari orang-orang yang mengingkarinya. Karena kemukjizatannya, al-Qur`an dapat mengalahkan seluruh penantangnya sehingga al-Qur`an dikenal sebagai al-Mu’jizah al-Khalidah (the Eternal Miracle).

Soal:
a.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan I’jazil Qur`an baik secara lughawiyah maupun ishthilahiyah dan sebutkan kriteria sebuah mukjizat?
b.         Jelaskan I’jazil Qur`an dari segi-segi: 1) Segi balaghah (keindahan bahasa/sastra), 2) Segi tasyri’ (penetapan hukum), dan 3) Segi ilmiah atau ilmu modern (modern science)?

4. Jelaskan perbedaan antara Tafsir Tahlili dan Tafsir Maudhu’I beserta contohnya masing-masing.

5.      Di antara pokok-pokok kajian Ulumul Qur`an adalah Ilmu Amtsalil Qur`an. Dalam pembahasannya, Amtsalil Qur`an meliputi unsur-unsur: 1) Shighat/Huruf Tasybih; 2) al-Musyabbah; 3)  al-Musyabbah bih; dan 4) Wajhul Musyabbah.

Soal:
a.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan Amtsalil Qur’an baik dari segi lughawiyah maupun ishthilahiyah dan sebutkan faedah mempelajari Amtsalil Qur’an?
b.         Sebutkan keempat unsur (atau sebagiannya) Amtsalil Qur`an dalam ayat-ayat di bawah ini (surat AL-BAQARAH ayat 261-262 dan surat AL-JUMU’AH ayat 5) dan tulislah bagian ayatnya yang menunjukkan unsur tersebut.

·       مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

·       مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ.


MODEL: B

1.        Menurut sejarah, Mushhaf al-Qur`an pertama kali dikumpulkan pada masa Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq atas usulan Umar bin Khaththab. Berdasarkan Mushhaf tersebut kemudian Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan melakukan kodifikasi Mushhaf al-Qur’an yang dikirim ke beberapa negara pada masa itu. Upaya kodifikasi Mushhaf al-Qur`an ini tentu saja mempunyai alasan dan tujuan tertentu sesuai dengan dinamika komunitas umat Islam yang terus berkembang dan meluas.

Soal:
a.         Jelaskan latar belakang dan faktor-faktor kodifikasi Mushhaf al-Qur`an pada masa Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan dan siapa nama sahabat yang mengusulkan upaya kodifikasi tersebut kepada Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan?
b.         Sebutkan dan jelaskan standard Mushhaf al-Qur`an yang dipakai berdasarkan Rasm ‘Utsmani dan sebutkan pula hikmah kodifikasi tersebut bagi umat Islam masa kini?


2.        Dalam kajian Ulumul Qur`an terdapat istilah Nasikh dan Mansukh. Mengenai ayat-ayat Nasikh dan Mansukh ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama dalam pemahamannya; ada yang sepakat dan ada pula yang tidak sepakat tentang Nasikh dan Mansukh tersebut.  

Soal:
a.         Jelaskan pengertian Nasikh dan Mansukh menurut konteks Uluml Qur’an dan sebutkan contohnya masing-masing dan apa perbedaan antara Nasakh dan Takhshish?
b.         Jelaskan perbedaan pendapat ulama tentang Nasakh dan dalil-dalil yang membolehkan Nasakh tersebut?

3.        Ilmu Munasabah termasuk salah satu pokok pembahasan Ulumul Qur`an yang amat penting. Dalam perjalanannya, al-Qur’an ternyata banyak mendapat tantangan dari orang-orang yang mengingkarinya terutama kalangan orientalis. Untuk menjawab tantangan tersebut, ulama Ulumul Qur`an menyusun Ilmu Munasabah sebagai penjelasan secara rasional tentang eksistensi al-Qur`an dalam konteks kajian ilmiah. Dengan Ilmu Munasabah, akhirnya, dapat membungkam skeptisme terhadap al-Qur’an.

Soal:
a.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ilmu Munasabah baik secara lughawiyah maupun ishthilahiyah dan macam-macam Munasabah beserta contohnya?  
b.         Sebutkan dan jelaskan urgensi Ilmu Munasabah bagi kaum akademisi dalam menyikapi berbagai tuduhan negatif dan skeptis terhadap al-Qur`an?

4.         Jelaskan perbedaan antara metode Tafsir bi al-Ma’tsur dan Tafsir bi al-Ra’yi beserta contohnya masing-masing.

5.        Di antara pokok-pokok kajian Ulumul Qur`an adalah Ilmu Aqsamil Qur`an. Dalam pembahasannya, Ilmu Aqsamil Qur`an meliputi unsur-unsur: 1) Huruf/Fi’il Qasam; 2) Muqsam Bih;  dan 3)  Muqsam ‘Alaih.

Soal:
a.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan Aqsamil Qur’an baik dari segi lughawiyah maupun ishthilahiyah beserta contohnya?
b.         Sebutkan ketiga unsur (atau sebagiannya) Aqsamil Qur`an dalam ayat-ayat di bawah ini (surat AL-QIYAMAH ayat 1-5 dan surat AT-TIN ayat 1-8) dan tulislah bagian ayatnya yang menunjukkan unsur tersebut.

·       لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ.  وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ.  أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ.  بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ. بَلْ يُرِيدُ الْإِنْسَانُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُ.

·       وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ. وَطُورِ سِينِينَ.  وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ. لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ.  ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ.  فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ. أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ.


Wiseword:

“LIFE WILL BE MORE BEAUTIFUL WHEN WE LOVE  EACH OTHER SINCERELY.”
From Heart to Heart


Tidak ada komentar:

Posting Komentar