Take
Home Exam:
UIN
AR-RANIRY BANDA ACEH
SOAL
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) TAHUN AKADEMIK 2014/2015
FAKULTAS
DAKWAH DAN KOMUNIKASI
MATA
KULIAH : ULUMUL QUR`AN-HADITS
UNIT : 04
PRODI :
KPI
DOSEN : DR. H.
HASAN BASRI, MA
HARI/TANGGAL : SABTU/ 17
JANUARI 2015
A.
Petunjuk
Mengerjakan Soal
1.
Tulislah Nama, Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan Unit Anda di
kertas jawaban masing-masing.
2.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini dengan jelas dan kerjakan soal
yang
dianggap paling mudah terlebih dahulu.
3.
Soal
terdiri dari dua model: SOAL MODEL: A dan SOAL MODEL: B. Pilihlah satu model saja yang Anda
sukai, yang masing-masing terdiri dari 5
(lima) soal utama.
4.
Utamakan kemampuan Anda sendiri
tanpa terpengaruh oleh bisikan teman-teman lain
(ingat: self-confidence is key of success) dan hindari
Copy-Paste.
5.
Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya
dan baca soal dengan cermat.
6.
Jawaban
diketik dengan menggunakan fon Times New Roman ukuran 12, dan jarak 1,5
spasi.
7.
Soal-soal
yang sudah dijawab kemudian diprint-out/dicetak dan diserahkan pada hari Sabtu/ 17 Januari
2015 di ruang kelas (pada jam kuliah).
8.
Jika ada soal atau pertanyaan yang
kurang jelas, dapat ditanyakan langsung kepada dosen yang bersangkutan. Selamat
menunaikan tugas! Good luck ... !
B.
Soal-Soal:
MODEL: A
1.
Secara historis, Mushhaf al-Qur`an pertama kali
dicetak dengan mesin cetak modern pada tahun 1694 M di Hamburg, Jerman.
Kemudian, penerbitan Mushahf al-Qur`an dengan label Islam baru dimulai
pada tahun 1787 M. Pada masa-masa berikutnya, pencetakan Mushhaf al-Qur`an
mulai berkembang di negeri-negeri Muslim, termasuk Indonesia.
Soal:
a.
Jelaskan
upaya pemerintah Indonesia dalam menjaga dan melestarikan kemurnian Mushhaf
al-Qur`an?
b.
Bagaimana
pendapat Anda tentang pembudayaan bacaan al-Qur`an dan pengamalan
pesan-pesannya dalam kehidupan umat Islam zaman kini?
2.
Dalam
kajian Ulumul Qur`an terdapat istilah Muhkam dan Mutasyabih.
Mengenai ayat-ayat Muhkamat tidak ada perbedaan pendapat di kalangan
para ulama dalam pemahamannya; namun, dalam kaitan dengan ayat-ayat Mutasyabihat
terdapat perbedaan pandangan di kalangan sebagian ulama.
Soal:
a.
Jelaskan
perbedaan antara ayat-ayat Muhkamat dan ayat-ayat Mutasyabihat
beserta contohnya masing-masing?
b.
Jelaskan
pula perbedaan pendapat para ulama tentang ayat-ayat Mutasyabihat
beserta alasan para ulama tersebut?
3.
Ilmu
I’jazil Qur`an termasuk salah satu pokok pembahasan Ulumul Qur`an yang
amat penting. Dalam perjalanannya, al-Qur’an ternyata banyak mendapat tantangan
dari orang-orang yang mengingkarinya. Karena kemukjizatannya, al-Qur`an dapat
mengalahkan seluruh penantangnya sehingga al-Qur`an dikenal sebagai al-Mu’jizah
al-Khalidah (the Eternal Miracle).
Soal:
a.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan I’jazil Qur`an baik secara lughawiyah
maupun ishthilahiyah dan sebutkan kriteria sebuah mukjizat?
b.
Jelaskan
I’jazil Qur`an dari segi-segi: 1) Segi balaghah (keindahan
bahasa/sastra), 2) Segi tasyri’ (penetapan
hukum), dan 3) Segi
ilmiah atau ilmu modern (modern science)?
4. Jelaskan
perbedaan antara Tafsir Tahlili dan Tafsir Maudhu’I beserta contohnya
masing-masing.
5.
Di antara pokok-pokok kajian Ulumul Qur`an adalah Ilmu
Amtsalil Qur`an. Dalam pembahasannya, Amtsalil Qur`an meliputi
unsur-unsur: 1) Shighat/Huruf
Tasybih; 2) al-Musyabbah; 3)
al-Musyabbah bih; dan 4)
Wajhul Musyabbah.
Soal:
a.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Amtsalil Qur’an baik dari segi lughawiyah
maupun ishthilahiyah dan sebutkan faedah mempelajari Amtsalil Qur’an?
b.
Sebutkan
keempat unsur (atau sebagiannya) Amtsalil Qur`an dalam ayat-ayat di
bawah ini (surat AL-BAQARAH ayat 261-262 dan surat AL-JUMU’AH ayat 5) dan
tulislah bagian ayatnya yang menunjukkan unsur tersebut.
·
مَثَلُ
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ
أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ
يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ. الَّذِينَ يُنْفِقُونَ
أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا
وَلَا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا
هُمْ يَحْزَنُونَ
· مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا
التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا
بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا
يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ.
MODEL: B
1.
Menurut sejarah, Mushhaf al-Qur`an pertama kali dikumpulkan
pada masa Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq atas usulan Umar bin Khaththab.
Berdasarkan Mushhaf tersebut kemudian Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan
melakukan kodifikasi Mushhaf al-Qur’an yang dikirim ke beberapa negara pada
masa itu. Upaya kodifikasi Mushhaf al-Qur`an ini tentu saja mempunyai
alasan dan tujuan tertentu sesuai dengan dinamika komunitas umat Islam yang
terus berkembang dan meluas.
Soal:
a.
Jelaskan
latar belakang dan faktor-faktor kodifikasi Mushhaf al-Qur`an pada masa
Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan dan siapa nama sahabat yang mengusulkan upaya kodifikasi
tersebut kepada Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan?
b.
Sebutkan
dan jelaskan standard Mushhaf al-Qur`an yang dipakai berdasarkan Rasm
‘Utsmani dan sebutkan pula hikmah kodifikasi tersebut bagi umat Islam masa
kini?
2.
Dalam
kajian Ulumul Qur`an terdapat istilah Nasikh dan Mansukh.
Mengenai ayat-ayat Nasikh dan Mansukh ini terdapat perbedaan
pendapat di kalangan para ulama dalam pemahamannya; ada yang sepakat dan ada
pula yang tidak sepakat tentang Nasikh dan Mansukh tersebut.
Soal:
a.
Jelaskan
pengertian Nasikh dan Mansukh menurut konteks Uluml Qur’an dan
sebutkan contohnya masing-masing dan apa perbedaan antara Nasakh dan Takhshish?
b.
Jelaskan
perbedaan pendapat ulama tentang Nasakh dan dalil-dalil yang membolehkan
Nasakh tersebut?
3.
Ilmu
Munasabah termasuk salah satu pokok pembahasan Ulumul Qur`an yang amat
penting. Dalam perjalanannya, al-Qur’an ternyata banyak mendapat tantangan dari
orang-orang yang mengingkarinya terutama kalangan orientalis. Untuk menjawab
tantangan tersebut, ulama Ulumul Qur`an menyusun Ilmu Munasabah sebagai
penjelasan secara rasional tentang eksistensi al-Qur`an dalam konteks kajian
ilmiah. Dengan Ilmu Munasabah, akhirnya, dapat membungkam skeptisme
terhadap al-Qur’an.
Soal:
a.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Ilmu Munasabah baik secara lughawiyah
maupun ishthilahiyah dan macam-macam Munasabah beserta contohnya?
b.
Sebutkan
dan jelaskan urgensi Ilmu Munasabah bagi kaum akademisi dalam menyikapi
berbagai tuduhan negatif dan skeptis terhadap al-Qur`an?
4.
Jelaskan perbedaan antara metode Tafsir
bi al-Ma’tsur dan Tafsir bi al-Ra’yi beserta contohnya
masing-masing.
5.
Di antara pokok-pokok kajian Ulumul Qur`an adalah Ilmu Aqsamil
Qur`an. Dalam pembahasannya, Ilmu Aqsamil Qur`an meliputi
unsur-unsur: 1) Huruf/Fi’il Qasam; 2) Muqsam Bih; dan 3)
Muqsam ‘Alaih.
Soal:
a.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Aqsamil Qur’an baik dari segi lughawiyah
maupun ishthilahiyah beserta contohnya?
b.
Sebutkan
ketiga unsur (atau sebagiannya) Aqsamil Qur`an dalam ayat-ayat di bawah
ini (surat AL-QIYAMAH ayat 1-5 dan surat AT-TIN
ayat 1-8) dan tulislah bagian ayatnya yang
menunjukkan unsur tersebut.
·
لَا
أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ. أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ
عِظَامَهُ. بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ
نُسَوِّيَ بَنَانَهُ. بَلْ يُرِيدُ الْإِنْسَانُ لِيَفْجُرَ أَمَامَهُ.
· وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ. وَطُورِ سِينِينَ. وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ. لَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ.
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ. فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّينِ. أَلَيْسَ
اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ.
Wiseword:
“LIFE WILL BE MORE
BEAUTIFUL WHEN WE LOVE EACH OTHER
SINCERELY.”
From
Heart to Heart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar