Take
Home Exam:
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY
BANDA ACEH
PROGRAM PASCASARJANA [S2]
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GANJIL TAHUN 2014/2015
MATA KULIAH: KHAZANAH PEMIKIRAN DALAM
ISLAM
UNIT/RUANG: 07/ A-10
JUMLAH MAHASISWA: 14 ORANG
DOSEN: DR. H. HASAN BASRI, MA
HARI/TANGGAL: SABTU/ 31 JANUARI 2015
A.
Petunjuk
Mengerjakan Soal
- Tulislah Nama, Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan Unit Anda di kertas jawaban masing-masing.
- Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jelas dan kerjakan soal yang dianggap paling mudah terlebih dahulu.
- Setiap soal didahului oleh pernyataan sebagai pengantar; dan setiap pernyataan terdiri dari 2 (dua) butir soal yang harus dijawab. Baca setiap butir soal secara teliti!
- Pilih dan jawablah 5 (lima) butir soal saja dari 8 (delapan) butir yang tersedia menurut kesukaan Anda.
- Utamakan kemampuan Anda sendiri tanpa terpengaruh oleh bisikan teman-teman lain (ingat: self-confidence is key of success) dan hindari Copy-Paste.
- Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan baca soal dengan cermat.
- Jawaban diketik dengan menggunakan font Times New Roman ukuran 12, dan jarak 1,5 spasi.
- Soal-soal yang sudah dijawab dapat dikirim dalam bentuk Soft-Data ke E-Mail: hasbaria.qudwah@gmail.com selambat-lambatnya hari KAMIS tanggal 05 FEBRUARI 2015 PUKUL 00:00 WIB.
- Jika ada soal atau pertanyaan yang kurang jelas, dapat ditanyakan langsung kepada dosen yang bersangkutan. Selamat menempuh ujian! Good luck ... !
B.
Soal-Soal:
1.
Secara historis, khazanah pemikiran dalam Islam sudah
dimulai sejak masa awal perkembangan Islam, yaitu sejak abad ke-6 Miladiyah
(masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafa’ur Rasyidin); dan terus berlanjut pada
masa Bani Umayyah, Abbasiyah, Fathimiyah, dan Utsmaniyah sampai masa sekarang. Kemudian,
dinamika pemikiran Islam terus berkembang pada abad-abad berikutnya. Pada paroh kedua abad ke-16 dan
17 di Nusantara muncul tokoh-tokoh ulama pemikir dari Aceh antara lain: Hamzah al-Fansuri,
Syamsuddin as-Sumatrani, Nuruddin ar-Raniri, dan Abdur Ra’uf as-Singkili;
kemudian disusul oleh para tokoh lain di Nusantara. Perkembangan pemikiran
Islam terus berlangsung hingga abad kini; bahkan abad-abad selanjutnya dengan
tokoh yang berbeda dan corak pemikiran yang berbeda pula.
Soal:
a.
Tulislah
judul makalah Anda masing-masing dan jelaskan juga latar belakang pemikiran aliran/tokohnya, yang
meliputi:
1)
Latar belakang sejarah munculnya.
2)
Faktor-faktor penyebab muncul dan
pengaruhnya.
b.
Sebutkan
dan jelaskan pokok-pokok pemikirannya serta tentukan corak pemikiran aliran/tokoh tersebut (sesuai dengan pendekatan: Peta Pemikiran Islam di Indonesia)
2.
Pada
abad ke-17 muncul tokoh ulama pemikir dari India, Nuruddin ar-Raniri yang
berdomisili di Aceh dan Abdurra`uf as-Singkili. Pada masa Nuruddin Ar-Raniri
terjadi polemik yang hebat tentang paham tasawuf Wahdatul Wujud (Wujudiyah)
yang pernah diajarkan oleh Hamzah Fansuri sebelumnya dan kemudian dikembangkan
oleh muridnya, Syamsuddin as-Sumatrani.
Polemik tersebut berujung pada pertikaian para pengikut kedua tokoh itu
yang menyebabkan upaya pemusnahan sebagian besar karya-karya Hamzah Fansuri di
halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Soal:
a.
Jelaskan
latar belakang dan faktor penyebab terjadinya polemik antara paham tasawuf
Hamzah Fansuri dan Nuruddin ar-Raniri.
b.
Jelaskan
pula perbedaan konsep tasawuf Hamzah Fansuri dan konsep tasawuf yang diajarkan
oleh Nuruddin ar-Raniri.
3. Salah
satu aspek dari khazanah pemikiran Islam adalah teologi (Ilmu Kalam).
Perkembangannya diawali dengan munculnya aliran-aliran Khawarij, Syi’ah,
Qadariyah, dan Jabariyah. Di antara aliran-aliran yang berhaluan
teologi yang sangat fenomenal adalah Mu’tazilah dan Ahlussunnah wal
Jama’ah.
Soal:
a. Jelaskan
latar belakang munculnya aliran Mu’tazilah dalam sejarah teologi Islam dan
sebutkan pokok-pokok ajaran beserta pengaruhnya di dunia Muslim.
b.
Jelaskan
pebedaan antara corak pemikiran Mu’tazilah dan Ahlus
Sunnah wal Jama’ah tentang kasab manusia beserta contohnya; dan
jelaskan pula peristiwa Mihnah pada masa Khalifah al-Makmun.
4.
Pada awal
abad ke-20, di Indonesia lahir dua tokoh ulama pemikir penting: K.H. Ahmad
Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari. Hasil pemikiran Ahmad Dahlan lahir sebuah
organisasi besar yang terkenal dengan nama Muhammadiyah; sementara Hasyim
Asy’ari mendirikan organisasi Nahdhatul Ulama (NU). Kedua tokoh ini memiliki
corak pemikiran berbeda yang mewarnai pemikiran Islam di Indonesia.
Soal:
a.
Deskripsikan
profil kedua tokoh ulama pemikir tersebut beserta pengaruh keduanya terhadap
paham keagamaan di Indonesia.
b.
Jelaskan
perbedaan antara pemikiran keislaman Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU)
serta tentukan corak pemikiran keduanya menurut perspektif peta pemikiran Islam
di Indonesia.
5. Dalam Khazanah Pemikiran Islam, Fazlur Rahman dan Hasan Hanafi dikenal
sebagai tokoh pemikiran Islam kontemporer yang melahirkan gagasan-gagasan
brilian dalam bidang ilmu keislaman. Keunggulan Fazlur Rahman dan Hasan Hanafi
tidak saja dalam pemaparan ide-ide konstruktif tetapi juga dalam melahirkan
metode baru untuk kajian Islam. Pengaruh pemikiran mereka bukan hanya di
kalangan sarjana Muslim (Timur) melainkan juga di kalangan sarjana non-Muslim
(Barat).
Soal:
a. Jelaskan biografi intelektual kedua tokoh tersebut dan karya-karya
mereka (berikut dengan ulasan isi secara ringkas).
b. Jelaskan perbedaan metodologi kajian Islam antara Fazlur Rahman dan
Hasan Hanafi.
6. Dalam peta dunia pemikiran Islam dikenal ada dua aliran besar
(keagamaan), yaitu Sunni dan Syi’i (Syi’ah), termasuk salah
satunya aliran Syi’ah Imamiyah. Kedua golongan ini mempunyai pola
pemikiran dan prinsip pemahaman yang berbeda.
Soal:
a. Sebutkan jelaskan perbedaan antara prinsip keyakinan Syi’ah
Imamiyah dan Ahlussunah wal Jama’ah.
b. Jelaskan faktor-faktor penyebab lahirnya paham Syi’ah (secara umum)
dalam pemikiran Islam dan pengaruhnya.
7. Pembaharuan pemikiran Islam (tajdid) di
Indonesia tidak terlepas dari pengaruh gagasan pembaharuan yang dikemukakan
oleh tokoh-tokoh pembaharu (mujaddid) di Mesir, India, dan Saudi Arabia.
Soal:
a. Sebutkan 3 (tiga) gerakan tajdid yang sangat berpengaruh di
Indonesia sampai sekarang; dan corak pemikiran yang dibawa oleh ketiga gerakan
tersebut.
b. Mengapa kaum
Pembaharu Islam (Islamic Reformist) di Indonesia lahir pada awal abad
ke-20 dan sebutkan tiga orang tokoh pembaharu (reformis) yang paling
berpengaruh di Indonesia pada awal abad ke-20.
8. Salah satu gerakan Islam yang sangat solid dan
mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan pemikiran Islam sampai sekarang adalah
al-Ikhwan al-Muslimun di Mesir. Pemikiran tokoh-tokoh al-Ikhwan semisal Hasan
al-Banna dan Sayyid Kuthub yang dituangkan dalam karya-karya tulis mereka masih
terus dibaca dan dikaji sampai saat ini. Pengaruh gerakan al-Ikhwan al-Muslimun
baik di bidang pendidikan, dakwah, sosial maupun politik sangat fenomenal; dan tak
terbantahkan.
Soal:
a. Kemukakan profil
al-Ikhwan al-Muslimun dan tokoh pendirinya serta visi dan misinya (programnya).
b. Sebutkan dan
jelaskan pemikiran al-Ikhwan al-Muslimun dalam bidang-bidang: pendidikan,
dakwah, sosial dan politik serta pengaruhnya terhadap pemikiran Islam.
Wiseword:
“LIFE WILL BE MORE MEANINGFUL WHEN WHAT WE
THINK WE DO SINCERELY.”
From
Heart to Heart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar