KONSTELASI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
DALAM PERSPEKTIF AL-FARUQI
SINOPSIS
PENDIDIKAN ISLAM di dunia
Muslim saat ini berjalan tanpa konsep yang jelas. Hal ini dapat dilihat dari
kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah agama yang cenderung dipengaruhi oleh kebijakan politik penguasa atau pemerintah setempat. Sementara
nilai-nilai agama yang bersifat universal cenderung
terabaikan. Melalui tulisan-tulisannya, Isma’il
Raji al-Faruqi, “Sang Pendobrak” mengemukakan banyak gagasan signifikan mengenai
pendidikan Islam.
Buku ini mengungkapkan konstelasi pemikiran
pendidikan Islam menurut al-Faruqi yang meliputi definisi pendidikan Islam, dasar
dan tujuan pendidikan Islam, prinsip-prinsip pendidikan Islam, kurikulum
pendidikan Islam, dan refleksi pemikirannya dalam
pengembangan sistem pembelajaran di dunia Islam masa kini. Menurut al-Faruqi, pendidikan yang
sedang berjalan di dunia Muslim saat ini adalah sistem pendidikan sekular yang
ditanamkan oleh rezim kolonial dengan mengatasnamakan
modernisme dan kemajuan. Setelah merdeka, lembaga-lembaga pendidikan yang
berada di bawah pengawasan pemerintah lebih committed kepada
tujuan-tujuan sekular. Kurikulum sekular direvisi secara konstan agar dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat; sementara pendidikan agama dibiarkan tidak
berubah ke arah yang lebih baik. Sistem madrasah dan kurikulumnya, misalnya,
dibiarkan statis dan menjadi tidak relevan dengan persoalan-persoalan modern.
Dalam waktu yang sama, sejumlah besar dana digunakan pemerintah untuk membenahi
kurikulum, bangunan, dan perpustakaan sistem pendidikan sekular. Untuk
mengatasi kesenjangan ini, al-Faruqi mengemukakan gagasan “Islamisasi Pendidikan” dengan langkah-langkah: menyatukan
pendidikan sekular dan agama, menanamkan visi Islam, islamisasi kurikulum, dan islamisasi sain
sosial dan ilmu pengetahuan alam.
Pemikiran
al-Faruqi tentang pendidikan Islam sekurang-kurangnya dapat dijadikan referensi
dalam menyusun kurikulum dan menciptakan sistem baru pendidikan Islam.■
Tidak ada komentar:
Posting Komentar