Senin, 30 Agustus 2010

PUSARA AYAH.Puisi


PUSARA  AYAH

Ibu…di manakah ayah berada?
Aku ingin melihat wajahnya
Aku ingin bermanja bersamanya
Aku ingin duduk di pangkuannya
Aku ingin merasakan belaian kasih sayangnya
Seperti anak-anak lain yang haus cinta dan kasih sayang

Ibu … jika ayah sudah tiada
Antarkan aku ke pusaranya
Aku ingin berdo’a untuk ayah yang tercinta
Aku ingin menatap batu nisan yang membisu
Sebagai tanda baktiku di dunia

Ayah … do’aku untukmu selalu
Semoga Allah mengampuni dan menyayangimu

Ketika aku sendiri dalam sunyi dan sepi
Ketika aku tak ada yang menghampiri
Aku duduk termenung
Menatap masa depan penuh harapan
Meskipun ayah jauh dariku

Kala aku mendambakan kasih ibu
Beliau pun sudah tak ada …
Aku hanya menatap pusara yang hampa
Sambil aku mengkhayal…
Seandainya ayah dan ibuku masih hidup
Aku akan bahagia dengan belaian kasih sayangnya
Namun, aku sadar bahwa Allah maha Kuasa
Takdirnya telah tertulis dalam catatan
Pada awal penciptaan manusia

Di rumah penyantun Cut Nyak Dhien ini
Aku merajut masa depan
Menata kehidupan
Dengan kasih sayang ibu-ibu
Ayahku sudah diganti dengan anugerah
Kasih sayang insan beriman
Yang peduli kepada kami di rumah ini

Do’a kami menyertai
Bapak-bapak dan ibu-ibu kami yang peduli
Ya Allah … berilah pengampunan, keberkatan dan kemudahan rizki
Kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu kami yang menyayangi kami
Lindungilah mereka dan masukkan mereka ke dalam surgamu bersama
Rasul kesayangan-Mu, Nabi Muhammad…Amin!

Karya: Hasan Basri al-Mardawy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar