Rabu, 21 Mei 2014

SOAL UJIAN MIDTERM: TAFSIR-II [UNIT 3-PAI]



TAKEN HOME EXAMINATION

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN AR-RANIRY, BANDA ACEH
SOAL MIDTERM TEST SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014
________________________________________________________
MATA KULIAH          : TAFSIR-II
KODE/SKS                  : PAI 4803/ 2 SKS
HARI/UNIT                 : RABU/ 3 - PAI
RUANG                        : 56
DOSEN                         : DR. H. HASAN BASRI, MA
_________________________________________________________

NAMA : ………………………………..................................
N I M   : ………………………………..................................
UNIT    : ................................................................
_________________________________________________________

I. Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan sesuai dengan perintah dalam setiap butir soal.
2. Pilihlah 1 (satu) soal saja dari 12 (dua belas) butir soal yang tersedia, yang dianggap lebih mudah.
3. Setiap soal mempunyai bobot nilai 100 (ekuivalen 25) dengan bobot nilai yang diperlukan maksimal 25 % dari 100.
4. Jawaban diketik pada kertas A4 dengan Times New Roman, dan besar fon 12; dan 1,5 spasi.
5. Ujian dikerjakan secara individual, tanpa menyontek dan copy-paste; jika terdapat jawaban yang sama persis maka tidak akan diberi nilai.
6. Jawaban diserahkan/dikumpulkan dalam bentuk PRINT-OUT pada hari RABU, tanggal 28 MEI 2014 pada jam kuliah.


II. Soal-Soal:

A. Tafsirkan ayat 172 surat al-A’raf dan ayat 30 surat al-Rum dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul  (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Kapan pendidikan ‘aqidah dimulai.
b. Apa saja unsur-unsur pendidikan ‘aqidah.
c. Bagaimana metode pendidikan ‘aqidah.

B. Tafsirkan ayat 78 surat al-Nahl dan ayat 36 surat al-Isra’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a.  Apa saja potensi yang dianugerahkan Allah kepada manusia.
b.  Apa tujuan diberikan potensi tersebut kepada manusia.
c.  Bagaimana pertanggungjawabannya di hari Akhirat nanti.

C. Tafsirkan ayat 122 surat al-Taubah dan ayat 2 surat al-Jumu’ah dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Apa tujuan belajar menurut ayat tersebut.
b. Apa tugas intelektual dalam kehidupan sosial.
c. Mengapa menuntut ilmu agama sangat penting dalam Islam.

D. Tafsirkan ayat 190-191 surat Ali ‘Imran dan ayat 17-20 surat al-Ghasyiyah dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Mengapa Allah mendorong Ulul Albab untuk berpikir tentang alam dan berzikir.
b. Bagaimana sikap Ulul Albab ketika memandang keindahan fenomena alam.
c. Sebutkan tugas-tugas Ulul Albab menurut ayat tersebut.

E. Tafsirkan ayat 148 surat al-Baqarah dan ayat 114-115 surat Ali ‘Imran dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Mengapa umat Islam diperintahkan berlomba-lomba berbuat kebaikan.
b. Bagaimana cara mendorong manusia berbuat kebaikan dalam kehidupan.
c. Apa manfaat kebaikan bagi kehidupan individu, keluarga, dan sosial.

F. Tafsirkan ayat 155 surat al-A’raf dan ayat 41 surat al-Rum dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a.Apa hubungan pendidikan Islam dengan kepedulian terhadap lingkungan.
b.Bagaimana cara melestarikan lingkungan hidup.
c.Jelaskan sebab dan akibat kerusakan lingkungan hidup.

G. Tafsirkan ayat 5-6 surat al-Najm dan ayat 43-44 surat al-Nahl dengan manhaj tafsir sebagai berikut:
1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Apa hubungan pendidikan Islam dengan kepedulian terhadap lingkungan.
b. Bagaimana cara melestarikan lingkungan hidup.
c. Jelaskan sebab dan akibat kerusakan lingkungan hidup.

H. Tafsirkan ayat 14-15 surat Luqman dan ayat 23-25 surat al-Isra’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Sebutkan unsur-unsur pendidikan dalam ayat tersebut.
b. Bagaimana cara berbakti kepada kedua orangtua.
c. Bagaimana sikap seorang anak terhadap orangtua yang musyrik.

I. Tafsirkan ayat 6 dan 8 surat al-Tahrim dan ayat 214 surat al-Syu’ara’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Mengapa pendidikan keluarga sangat diutamakan.
b. Mengapa orang beriman diperintahkan bertobat.
c. Sebutkan manfaat tobat menurut surat al-Tahrim ayat 8.

J. Tafsirkan ayat 1-16 surat ‘Abasa dan ayat 7 surat al-Anbiya’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Jelaskan bentuk hubungan murid dan guru menurut ayat-ayat tersebut.
b. Mengapa Nabi Muhammad ditegur oleh Allah dalam kaitan dengan pembelajaran.
c. Apa manfaat bertanya dalam proses pembelajaran.

K. Tafsirkan ayat 159 surat Ali ‘Imran dan ayat 59, 144 surat al-Nisa’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Sebutkan sifat-sifat terpuji seorang pemimpin menurut ayat 159 Ali Imran.
b. Sebutkan kriteria ideal seorang pemimpin dalam Islam.
c. Bagaimana sikap seorang Muslim dalam memilih pemimpin.

L. Tafsirkan ayat 31-33 surat al-Baqarah dan ayat 79-80 surat al-Anbiya’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1) Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2) Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3) Asbab al-Nuzul (jika ada).
4) Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5) Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6) Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7) Hikmah al-Tasyri’: Kesimpulan

a. Jelaskan bagaimana proses terjadinya transfer ilmu.
b. Sebutkan ciri-ciri orang berilmu menurut ayat-ayat di atas.
c. Apa kelebihan manusia dibandingkan dengan Malaikat.

Selamat menjalankan tugas…!
Good luck…!

Banda Aceh, 21 Mei 2014

SOAL UJIAN MIDTERM: TARIKH TASYRI' [UNIT 3-PAI]



FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN AR-RANIRY DARUSSALAM BANDA ACEH
SOAL MIDTERM TEST SEMESTER GENAP TAHUN 2013/2014
__________________________________________________________

MATA KULIAH:  TARIKH TASYRI’
KODE/SKS: PAI 6803/ 2 SKS
UNIT: 3 – PAI
RUANG: 31
HARI/TANGGAL: RABU, 21 MEI 2014
DOSEN: DR. H. HASAN BASRI, MA

__________________________________________________________
NAMA: __________________________________
N I M: ___________________________________
UNIT: ___________________________________

__________________________________________________________

A.     Petunjuk Mengerjakan Soal

1.    Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan sesuai dengan perintah dalam setiap butir soal; dan jangan lupa menulis butir soal yang akan dijawab.
2.    Pilihlah 5 (lima) soal saja dari 12 (dua belas) butir soal yang tersedia, yang dianggap lebih mudah.
3.    Setiap soal mempunyai bobot nilai 5 (ekuivalen 20), dengan total bobot nilai yang diperlukan maksimal 25 % dari 100.
4. Jawaban diketik pada kertas A4 dengan Times New Roman, dan besar fon 12; dan 1,5 spasi.
5.    Hindari copy & paste (jiplakan), karena jika terjadi, maka tidak akan diberi nilai dan dinyatakan gagal.
6.    Jawaban diserahkan dalam bentuk PRINT-OUT pada hari RABU tanggal 28 MEI 2014 pada jam KULIAH.

B.       Pertanyaan-pertanyaan:
                                                                                                                                
1.      Dalam perkembangannya, hukum Islam mengalami pembaharuan dan dinamika dari masa ke masa, sejak masa Nabi Muhammad SAW sampai periode modern:
a.    Sebutkan periode-periode pertumbuhan dan perkembangan Tarikh Tasyri’.
b.    Jelaskan karakteristik atau ciri khas perkembangan Tarikh Tasyri’ setiap periode tersebut.
2.    Perkembangan Tarikh Tasyri’ dapat dibedakan dalam dua fase: pertama, fase Makkah; dan kedua, fase Madinah:
a.    Jelaskan ciri-ciri Tarikh Tasyri’ fase Makkah dan Madinah.
b.    Mengapa perkembangan Tarikh Tasyri’ pada fase Makkah dan Madinah berbeda?   Kemukakan alasan Anda.
3.    Dalam penetapan suatu hukum, Rasulullah SAW selain berpedoman pada wahyu, beliau juga menetapkan hukum berdasarkan ijtihadnya sendiri:
a.    Apa yang dimaksud dengan ijtihad Rasulullah SAW tersebut.
b.    Sebutkan 3 (tiga) contoh ijitihad Rasulullah SAW tentang penetapann hukum.
4.    Setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan hukum Islam semakin dinamis yang ditandai pada munculnya ikhtilaf (perbedaan) pendapat di kalangan para sahabat:
a.    Mengapa terjadi ikhtilaf pendapat di kalangan para sahabat?
b.    Sebutkan 2 (dua) contoh perbedaan pendapat di kalangan sahabat tentang hukum Islam dan sebutkan pula alasan/dalil mereka masing-masing.
5.    Pandangan tentang hukum Islam (syari’at), dalam kasus-kasus tertentu, di antara seorang sahabat dengan sahabat yang lain berbeda; selain ada juga persamaannya:
a.    Jelaskan perbedaan antara para sahabat tentang hukum membatalkan wudhu’ ketika “menyentuh wanita” yang bukan mahram.
b.    Sebutkan sumber hukum Islam pada masa sahabat dan jelaskan kedudukan sumber-sumber hukum tersebut secara ringkas.
6.         Lahirnya ahlul hadits dan ahlul ra’yi pada masa Tabi’in memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan dan dinamika sejarah perkembangan hukum Islam (Tarikh Tasyri’) pada masa-masa berikutnya.
a.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan ahlul hadits dan ahlul ra’yi pada pernyataan di atas?
b.        Jelaskan pula metode penetapan hukum (istinbath) yang digunakan oleh ahlul hadits dan ahlul ra’yi tersebut.
7.           Pada masa puncak kejayaan Islam, terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam banyak disiplin ilmu sehingga lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan, termasuk ushul fiqh dan fiqh.
a.    Jelaskan pengertian dan perbedaan antara ushul fiqh dan fiqh.
b.    Sebutkan 3 (tiga) kaidah fiqhiyyah yang Anda ketahui  beserta contohnya masing-masing.
8.           Ketika diumumkan bahwa “pintu ijtihad sudah ditutup,” maka umat Islam membentuk mazhab masing-masing dan terjadilah fase “jumud”.
a.    Mengapa “pintu ijtihad” dinyatakan tertutup?
b.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan “jumud” dalam konteks perkembangan Tarikh Tasyri’ dan apa faktor-faktor penyebab terjadinya “jumud” tersebut?
9.    Pada masa Nabi Muhammad SAW dan sahabat, mazhab belum ada; tetapi kemudian muncul berbagai mazhab dalam perkembangan hukum Islam pada masa selanjutnya:
a.    Jelaskan mengapa dan kapan lahirnya mazhab-mazhab fiqh dalam Islam?
b.    Bagaimana pendapat Anda terhadap umat Islam yang mengikuti mazhab tertentu?
10.       Setelah umat Islam menganut salah satu mazhab yang diyakininya, maka terjadilah fanatisme mazhab di kalangan sebagian kaum Muslimin sehingga muncullah “tradisi taqlid”.
a.    Jelaskan pengertian “taqlid” dan sebab-sebab lahirnya “tradisi taqlid” tersebut.
b.    Bolehkah kita bertaqlid? Kemukakan alasan Anda.
11.       Abad ke-8 hijriyah atau abad ke-14 Miladiyah dicatat sebagai awal munculnya “mujaddid” dalam perkembangan hukum Islam, dan upaya “tajdid” hukum Islam pun dilakukan bahkan terus berlangsung sampai masa sekarang.
a.    Jelaskan pengertian “mujaddid” dan “tajdid” dalam konteks Tarikh Tasyri’ dan mengapa terjadinya “tajdid” itu.
b.    Sebutkan 4 (tiga) orang ulama mujaddid yang Anda ketahui dan sebutkan pula usaha dan karya mereka dalam bidang hukum Islam.
12.     Pada awal abad ke-19, di Indonesia juga terjadi upaya “tajdid” hukum Islam yang dilakukan oleh sebagian ulama; dan puncaknya terjadi pada era 1990-an ketika Menteri Agama, Munawir Syadzali, melontarkan gagasan “Reaktualisasi Hukum Islam”, yang menimbulkan reaksi atau sikap pro dan kontra dari masyarakat Islam.
a.         Jelaskan apa yang dimaksud “Reaktualisasi Hukum Islam” dan mengapa upaya itu dilakukan?
b.         Sebutkan 3 (tiga) contoh “Reaktualisasi Hukum Islam” yang pernah dilakukan di Indonesia.
Selamat menyelesaikan Soal Midterm Test, semoga suskes. Good luck … !
Banda Aceh, 21 Mei 2014