Kamis, 23 Mei 2013

SOAL MIDTERM TEST TARIKH TASYRI': UNIT 3



Take Home Examination

SOAL MIDTERM TEST TARIKH TASYRI’ [UNIT 3]
SEMESTER GENAP TAHUN 2012/2013
FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH
___________________________________________________________________

MATA KULIAH:  TARIKH TASYRI’
KODE/SKS: TPA 6803/ 2 SKS
UNIT/RUANG: III/37
DOSEN: DR. H. HASAN BASRI, MA
__________________________________________________________________

NAMA: __________________________________
N I M: ___________________________________
UNIT: ___________________________________


A.    Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan sesuai dengan perintah dalam setiap butir soal; dan jangan lupa menulis butir soal yang akan dijawab.
2. Pilihlah 5 (lima) soal saja dari 13 (tiga belas) butir soal yang tersedia, yang dianggap lebih mudah.
3. Setiap soal mempunyai bobot nilai 5 (ekuivalen 20), dengan total bobot nilai yang diperlukan maksimal 25 % dari 100.
4. Jawaban diketik pada kertas A4 dengan Times New Roman, dan besar fon 12; dan 1,5 spasi.
5. Hindari copy & paste (jiplakan), karena jika terjadi, maka tidak akan diberi nilai dan dinyatakan gagal.
6. Jawaban diserahkan dalam bentuk PRINT-OUT (cetakan) pada hari KAMIS, tanggal 30 MEI 2013 jam kuliah.

B.    Pertanyaan-pertanyaan:
           
1. Dalam perkembangannya, hukum Islam mengalami pembaharuan dan dinamika dari masa ke masa, sejak masa Nabi Muhammad SAW sampai periode modern:
a. Sebutkan periode-periode pertumbuhan dan perkembangan Tarikh Tasyri’.
b. Jelaskan karakteristik atau ciri khas perkembangan Tarikh Tasyri’ setiap periode tersebut.
2. Perkembangan Tarikh Tasyri’ dapat dibedakan dalam dua fase: pertama, fase Makkah; dan kedua, fase Madinah:
a. Jelaskan ciri-ciri Tarikh Tasyri’ fase Makkah dan Madinah.
b. Mengapa perkembangan Tarikh Tasyri’ pada fase Makkah dan Madinah berbeda?   Kemukakan alasan Anda.
3. Dalam penetapan suatu hukum, Rasulullah SAW selain berpedoman pada wahyu, beliau juga menetapkan hukum berdasarkan ijtihadnya sendiri:
a. Apa yang dimaksud dengan ijtihad Rasulullah SAW tersebut.
b. Sebutkan 3 (tiga) contoh ijitihad Rasulullah SAW tentang penetapann hukum.
4. Setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan hukum Islam semakin dinamis yang ditandai pada munculnya ikhtilaf (perbedaan) pendapat di kalangan para sahabat:
a. Mengapa terjadi ikhtilaf pendapat di kalangan para sahabat?
b. Sebutkan 2 (dua) contoh perbedaan pendapat di kalangan sahabat tentang hukum Islam dan sebutkan pula alasan/dalil mereka masing-masing.
5. Pandangan tentang hukum Islam (syari’at), dalam kasus-kasus tertentu, di antara seorang sahabat dengan sahabat yang lain berbeda; selain ada juga persamaannya:
a. Jelaskan perbedaan pendapat antara para sahabat tentang hukum membatalkan wudhu’ ketika “menyentuh wanita” yang bukan mahram.
b. Sebutkan sumber hukum Islam pada masa sahabat dan jelaskan kedudukan sumber-sumber hukum tersebut secara ringkas.
6. Khalifah Umar bin Khattab adalah salah seorang sahabat Rasulullah yang paling dinamis dalam melahirkan gagasan baru mengenai hukum Islam pada masanya dan bahkan memberikan pengaruh terhadap kehidupan umat Islam pada masa-masa selanjutnya.
a. Kemukakan alasan Anda mengapa Umar bin Khattab berani melakukan terobosan sehingga melahirkan hukum-hukum baru yang berbeda dari masa sebelumnhya.
b. Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) contoh produk hukum yang dilakukan Umar bin Khattab beserta alasannya.
7. Lahirnya ahlul hadits dan ahlul ra’yi pada masa Tabi’in memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan dan dinamika sejarah perkembangan hukum Islam (Tarikh Tasyri’) pada masa-masa berikutnya.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ahlul hadits dan ahlul ra’yi pada pernyataan di atas?
b. Jelaskan pula metode penetapan hukum (istinbath) yang digunakan oleh ahlul hadits dan ahlul ra’yi tersebut.
8. Pada masa puncak kejayaan Islam, terjadi kemajuan yang sangat pesat dalam banyak disiplin ilmu sehingga lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan, termasuk ushul fiqh dan fiqh.
a. Jelaskan pengertian dan perbedaan antara ushul fiqh dan fiqh.
b. Sebutkan 3 (tiga) kaidah fiqhiyyah yang Anda ketahui beserta contohnya masing-masing.
9. Ketika diumumkan bahwa “pintu ijtihad sudah ditutup,” maka umat Islam membentuk mazhab masing-masing dan terjadilah fase “jumud”.
a. Mengapa “pintu ijtihad” dinyatakan tertutup?
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “jumud” dalam konteks perkembangan Tarikh Tasyri’ dan apa faktor-faktor penyebab terjadinya “jumud” tersebut?
10. Pada masa Nabi Muhammad SAW dan sahabat, mazhab belum ada; tetapi kemudian muncul berbagai mazhab dalam perkembangan hukum Islam pada masa selanjutnya:
a. Jelaskan mengapa dan kapan lahirnya mazhab-mazhab fiqh dalam Islam?
b. Bagaimana pendapat Anda terhadap umat Islam yang mengikuti mazhab tertentu?
11. Setelah umat Islam menganut salah satu mazhab yang diyakininya, maka terjadilah fanatisme mazhab di kalangan sebagian kaum Mulimin sehingga muncullah “tradisi taqlid”.
a. Jelaskan pengertian “taqlid” dan sebab-sebab lahirnya “tradisi taqlid” tersebut.
b. Bolehkah kita bertaqlid? Kemukakan alasan Anda.
12. Abad ke-8 hijriyah atau abad ke-14 Miladiyah dicatat sebagai awal munculnya “mujaddid” dalam perkembangan hukum Islam, dan upaya “tajdid” hukum Islam pun dilakukan bahkan terus berlangsung sampai masa sekarang.
a. Jelaskan pengertian “mujaddid” dan “tajdid” dalam konteks Tarikh Tasyri’ dan mengapa terjadinya “tajdid” itu/
b. Sebutkan 4 (tiga) orang ulama mujaddid yang Anda ketahui dan sebutkan pula usaha dan karya mereka dalam bidang hukum Islam.
13. Pada awal abad ke-19, di Indonesia juga terjadi upaya “tajdid” hukum Islam yang dilakukan oleh sebagian ulama; dan puncaknya terjadi pada era 1990-an ketika Menteri Agama, Munawir Syadzali, melontarkan gagasan “Reaktualisasi Hukum Islam”, yang menimbulkan reaksi atau sikap pro dan kontra dari masyarakat Islam.
a. Jelaskan apa yang dimaksud “Reaktualisasi Hukum Islam” dan mengapa upaya itu dilakukan?
b. Sebutkan 2 (dua) contoh “Reaktualisasi Hukum Islam” yang pernah dilakukan di Indonesia beserta alasannya.

Selamat menyelesaikan Soal Midterm Test, semoga suskes. Good luck … !

Jumat, 10 Mei 2013

SOAL UJIAN MIDTERM FIQH: UNIT 3-PKM 2013


TAKEN HOME EXAMINATION
SOAL MIDTERM TEST SEMESTER GENAP 2012/2013
FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY
BANDA ACEH
___________________________________________________________________
MATA KULIAH           : FIQH [PKM]
KODE/SKS                   : TPA 6803/ 2 SKS
HARI/UNIT                  : JUM’AT/ 3-PKM
DOSEN                         : DR. H. HASAN BASRI, MA
____________________________________________________________________

NAMA  : ……………………………….....................................
N I M    : ……………………….....................................………
____________________________________________________________________

A. Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan sesuai dengan perintah dalam setiap butir soal.
2.  Pilihlah 5 (lima) soal saja dari 14 (empat belas) butir soal yang tersedia, yang dianggap lebih mudah.
3.  Setiap soal mempunyai bobot nilai 5 (ekuivalen 20), dengan total bobot nilai yang diperlukan maksimal 25 % dari 100.
4.  Jawaban diketik pada kertas A4 dengan Times New Roman, dan besar fon 12; dan 1,5 spasi.
5.  Hindari copy & paste (jiplakan), karena jika terjadi, maka tidak akan diberi nilai dan dinyatakan gagal.
6.  Jawaban dikumpulkan/diserahkan pada hari JUM’AT, tanggal 17 MEI 2013 via Ketua Kelas, Masrur.


B. Soal-Soal:

1. Salah satu tugas pokok manusia dalam hidup ini adalah beribadah kepada Allah dan mengabaikan perintah ibadah adalah kufur.
a. Jelaskan pengertian ibadah baik secara bahasa (etimologi) maupun istilah syara’ (terminologi) beserta tujuannya.
b. Tulislah dalil yang menegaskan kewajiban beribadah bagi manusia, baik dalil dari al-Qur’an maupun hadits.
c.  Sebutkan klasifikasi ibadah beserta contohnya masing-masing beserta hikmahnya.

2. Bersuci merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Di antara bersuci yang menjadi kewajiban dalam kaitan dengan ibadah adalah: Wudhu’, Ghusl, dan Tayammum.
a. Jelaskan makna Wudhu’, Ghusl, dan Tayammum baik secara harfiah maupun istilah syara’.
b. Tulislah satu dalil dari ayat al-Qur’an tentang Wudhu’, Ghusl, dan Tayammum.
c. Tulislah sebuah hadits tentang cara bertayammum yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

3. Istinja’ adalah cara mensucikan diri secara fisik dari kotoran yang keluar melalui qubul dan dubur dengan cara-cara tertentu.

a.   Tulislah sebuah dalil dari al-Qur’an dan hadits tentang istinja’.
b. Jelaskan perbedaan antara istinja’ yang diamalkan oleh umat Islam dengan yang dipraktikkan oleh non-Muslim.
c.  Sebutkan alat-alat yang boleh digunakan dan yang tidak boleh dipakai untuk istinja’ dan sebutkan 3 (tiga) hikmah istinja’.

4. Ketika pertintah shalat mulai dilaksanakan di Madinah, syariat azan (cara menyeru orang untuk shalat) belumlah ada. Kemudian, Allah memperlihatkan cara melakukan adzan kepada beberapa orang sahabat Nabi Muhammad SAW melalui mimpi dan mimpi itu dibenarkan oleh nabi.
a. Jelaskan sejarah pensyariatan adzan pertama kali beserta dalilnya dari hadits dan siapa nama sahabat Nabi Muhammad SAW yang bermimpi tentang adzan tersebut.
b. Sebutkan 2 (dua) orang Mu’azzin (juru adzan) pada masa Nabi Muhammad SAW dan kemukakan alasan mengapa nabi mengangkat mereka sebagai Mu’azzin.
c. Sebutkan 3 (tiga) hikmah azan bagi umat Islam terutama bagi yang menjadi Mu`azzin dan tulislah do’a (teks Arab) setelah azan.

5. Ada dua Hari Raya disyariatkan untuk umat Islam yaitu ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha; merayakan keduanya merupakan ibadah dan diberikan pahala oleh Allah.
a. Jelaskan latar belakang/sejarah ringkas pensyariatan kedua Hari Raya tersebut dan kapan mulai diperintahkannya.
b. Sebutkan amalan-amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam kaitan dengan ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha.
c. Jelaskan kaifiyat (tatacara) pelaksanaan Shalat ‘Idain beserta hikmahnya.

6. Mendirikan shalat lima waktu adalah kewajiban ‘ain (individual) bagi setiap umat Islam yang sudah mukallaf dan memenuhi syarat. Mendirikan shalat berarti menegakkan pilar Islam. Sebaliknya, mengabaikan shalat berarti meruntuhkan pilar Islam.
a. Sebutkan 5 (lima) alasan mengapa shalat itu penting bagi setiap individu umat Islam.
b. Tulislah satu dalil dari ayat al-Qur’an yang menegaskan bahwa orang yang tidak mau  melaksanakan shalat akan dimasukkan ke dalam neraka Saqar.
c. Tuliskan pula sebuah hadits yang memerintahkan agar orang tua menyuruh anaknya untuk melaksanakan shalat, bahkan boleh dipukul kalau ia tidak mau mengerjakan shalat.

7. Allah memberikan keringanan kepada setiap Muslim yang dalam keadaan musafir untuk meng-qashar shalat.
a. Jelaskan pengertian shalat Jama’ dan Qashar serta pembagian shalat Jama’.
b. Tulislah sebuah dalil dari al-Qur’an dan hadis tentang pembolehan meng-qashar shalat.
c. Sebutkan hikmah shalat Jama’-Qashar bagi umat Islam.

8. Zakat adalah salah satu pilar Islam yang amat penting, sehingga orang yang mengabaikan zakat diperangi pada masa Khalifah Abu Bakar al-Shiddiq.
a. Terangkan sejarah ringkas kewajiban zakat.
b. Tulislah satu dalil kewajiban zakat dari ayat al-Qur’an dan hadis Rasulullah.
c. Sebutkan dan jelaskan para mustahiq zakat menurut al-Qur’an.

9. Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap Mulsim yang sudah memenuhi syarat-syaratnya. Kewajiban berpuasa dijelaskan dalam al-Qur’an.
a. Tulislah sebuah dalil dari ayat al-Qur’an tentang kewajiban berpuasa dan orang-orang yang diberikan dispensasi atau keringanan dalam puasa Ramadhan.
b.  Tujuan utama puasa adalah mendorong manusia agar menjadi orang bertaqwa. Sebutkan ciri-ciri orang bertaqwa menurut al-Qur’an, sepanjang yang Anda ketahui.
c.  Sebutkan golongan orang yang harus meng-qadha puasa, membayar fidyah, dan menunaikan kaffarat.

10. Haji adalah diwajibkan sekali seumur hidup bagi orang yang mampu. Oleh sebab itu, setiap orang yang mampu berhaji, maka tidak boleh menunda-nunda untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah di Makkah.
a. Tulislah masing-masing satu dalil dari al-Qur’an dan hadis tentang kewajiban haji bagi orang yang mampu.
b.  Jelaskan perbedaan yang sangat esensial antara ibadah haji dan umrah.
c.  Jelaskan kapan haji pertama kali diwajibkan dan kapan (tahun berapa) Nabi Muhammad pertama kali menunaikan ibadah haji.

11. Shalat sunnah banyak macamnya, ada yang sunnah mu’akkadah dan ghairu mu’akkadah.
a. Sebutkan shalat-shalat sunat rawatib yang tergolong sunnah mu’akkadah dan ghairu mu’akkdah.
b. Shalat sunat malam (qiyam al-lail) adalah sunnah yang paling utama selain shalat fardhu lima waktu, tulislah satu dalil dari hadis tentang keutamaan tersebut.
c. Jelaskan apa yang dimaksud dengan shalat sunat Khusufain dan terangkan pula cara pelaksanaannya sesuai dengan sunnah Rasulullah.

12. Shalat Jum’at diwajibkan khusus untuk kaum laki-laki yang sudah aqil-baligh secara berjama’ah.
a. Jelaskan sejarah ringkas perintah melakukan shalat Jum’at pertama kali (tahun berapa), di mana dan berapa orang yang menjadi jama’ahnya.
b. Tulislah satu dalil dari al-Qur’an tentang kewajiban shalat Jum’at dan kemukakan pula dalil dari hadis Rasulullah tentang kelompok yang tidak diwajibkan shalat Jum’at.
c. Terangkan bagaimana cara berkhutbah Jum’at dan kemukakan satu dalil dari hadis tentang kewajiban mendengar khutbah.

13. Puasa sunat sangat besar hikmah dan manfaatnya bagi yang mau melakukannya. Ada beberapa macam puasa sunat yang biasa dilakukan oleh Rasulullah.
a.  Apa alasan Rasulullah melakukan puasa sunat setiap hari Senin dan Kamis.
b.  Mengapa diharamkan berpuasa pada hari raya ‘Idul Adha dan  hari-hari Tasyriq (kemukakan dalil dari hadits).
c. Mengapa Rasulullah lebih banyak melakukan puasa sunat di bulan Sya’ban dibandingkan bulan-bulan yang lain (kemukakan alasan dari hadis).

14. Apa yang Anda ketahui tentang istilah-istilah di bawah ini:
a. Istinsyaq
b. Istintsar
c. Masbuq
d. Khilafiyah
f. Kusuf
g. Khusuf
h. Mani
i. Madzi
j. Wadi
k. Mukallaf


Selamat menjalankan tugas…!
Good luck…!


Selasa, 07 Mei 2013

SOAL UJIAN MIDTERM TEST TAFSIR-II: UNIT 3 /2013



TAKEN HOME EXAMINATION

SOAL MIDTERM TEST TAFSIR-II
FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY, BANDA ACEH

MATA KULIAH                   : MATERI TAFSIR-II
KODE/SKS                           : TPA 4803/ 2 SKS
HARI/UNIT                          : SELASA/ 3
RUANG                                : 21 (Gedung B)
DOSEN                                 : DR. H. HASAN BASRI, MA
______________________________________________________________________________

NAMA  : ………………………………..................................
N I M     : ………………………………..................................
______________________________________________________________________________

A. Petunjuk Mengerjakan Soal

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan sesuai dengan perintah dalam setiap butir soal.
2. Pilihlah 1 (satu) soal saja dari 12 (dua belas) butir soal yang tersedia, yang dianggap lebih mudah.
3. Setiap soal mempunyai bobot nilai 100 (ekuivalen 25) dengan bobot nilai yang diperlukan maksimal 25 % dari 100.
4. Jawaban diketik pada kertas A4 dengan Times New Roman, dan besar fon 12; dan 1,5 spasi.
5. Ujian dikerjakan secara individual, tanpa menyontek dan copy-paste; jika terdapat jawaban yang sama persis maka tidak diberi nilai.
6. Jawaban diserahkan/dikumpulkan pada hari SELASA, tanggal 14 MEI 2013 via Ketua Kelas, Agus Riza.


B. Soal-Soal:

1.    Tafsirkan ayat 172 surat al-A’raf dan ayat 30 surat al-Rum dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul  (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a.            Kapan pendidikan ‘aqidah dimulai.
b.            Apa saja unsur-unsur pendidikan ‘aqidah.
c.             Bagaimana metode pendidikan ‘aqidah.

2.    Tafsirkan ayat 78 surat al-Nahl dan ayat 36 surat al-Isra’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a. Apa saja potensi yang dianugerahkan Allah kepada manusia.
b. Apa tujuan diberikan potensi tersebut kepada manusia.
c. Bagaimana pertanggungjawabannya di hari Akhirat nanti.
3. Tafsirkan ayat 122 surat al-Taubah dan ayat 2 surat al-Jumu’ah dengan manhaj tafsir sebagai berikut:
1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a.Apa tujuan belajar menurut ayat tersebut.
b.Apa tugas intelektual dalam kehidupan sosial.
c.Mengapa menuntut ilmu agama sangat penting dalam Islam.

4.            Tafsirkan ayat 190-191 surat Ali ‘Imran dan ayat 17-20 surat al-Ghasyiyah dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a.Mengapa Allah mendorong Ulul Albab untuk berpikir tentang alam dan berzikir.
b.Bagaimana sikap Ulul Albab ketika memandang keindahan fenomena alam.
c.Sebutkan tugas-tugas Ulul Albab menurut ayat tersebut.

5.            Tafsirkan ayat 148 surat al-Baqarah dan ayat 114-115 surat Ali ‘Imran dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a.            Mengapa umat Islam diperintahkan berlomba-lomba berbuat kebaikan.
b.            Bagaimana cara mendorong manusia berbuat kebaikan dalam kehidupan.
c.             Apa manfaat kebaikan bagi kehidupan individu, keluarga, dan sosial.

6.            Tafsirkan ayat 155 surat al-A’raf dan ayat 41 surat al-Rum dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a.Apa hubungan pendidikan Islam dengan kepedulian terhadap lingkungan.
b.Bagaimana cara melestarikan lingkungan hidup.
c.Jelaskan sebab dan akibat kerusakan lingkungan hidup.

7.            Tafsirkan ayat 5-6 surat al-Najm dan ayat 43-44 surat al-Nahl dengan manhaj tafsir sebagai berikut:
1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a.            Apa hubungan pendidikan Islam dengan kepedulian terhadap lingkungan.
b.            Bagaimana cara melestarikan lingkungan hidup.
c.             Jelaskan sebab dan akibat kerusakan lingkungan hidup.

8.            Tafsirkan ayat 14-15 surat Luqman dan ayat 23-25 surat al-Isra’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a.            Sebutkan unsur-unsur pendidikan dalam ayat tersebut.
b.            Bagaimana cara berbakti kepada kedua orangtua.
c.             Bagaimana sikap seorang anak terhadap orangtua yang musyrik.

9.            Tafsirkan ayat 6 dan 8 surat al-Tahrim dan ayat 214 surat al-Syu’ara’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a.            Mengapa pendidikan keluarga sangat diutamakan.
b. Mengapa orang beriman diperintahkan bertobat.
c. Sebutkan manfaat tobat menurut surat al-Tahrim ayat 8.

10.          Tafsirkan ayat 1-16 surat ‘Abasa dan ayat 7 surat al-Anbiya’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a. Jelaskan bentuk hubungan murid dan guru menurut ayat-ayat tersebut.
b. Mengapa Nabi Muhammad ditegur oleh Allah dalam kaitan dengan pembelajaran.
c. Apa manfaat bertanya dalam proses pembelajaran.

11.          Tafsirkan ayat 159 surat Ali ‘Imran dan ayat 59, 144 surat al-Nisa’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’:
a. Sebutkan sifat-sifat terpuji seorang pemimpin menurut ayat 159 Ali Imran.
b. Sebutkan kriteria ideal seorang pemimpin dalam Islam.
c. Bagaimana sikap seorang Muslim dalam memilih pemimpin.

12.          Tafsirkan ayat 31-33 surat al-Baqarah dan ayat 79-80 surat al-Anbiya’ dengan manhaj tafsir sebagai berikut:

1)            Tarjamah al-Ayat (ke dalam bahasa Indonesia)
2)            Ma’na al-Mufradat (kata-kata tertentu dalam ayat tersebut).
3)            Asbab al-Nuzul (jika ada).
4)            Tafsir al-Ayat (tulis teks ayat masing-masing).
5)            Munasabah  Ayat bi al-Ayat (tulis teks ayat).
6)            Munasabah al-Ayat bi al-Hadits (tulis teks hadits).
7)            Hikmah al-Tasyri’.

a.            Jelaskan bagaimana proses terjadinya transfer ilmu.
b.            Sebutkan ciri-ciri orang berilmu menurut ayat-ayat di atas.
c.             Apa kelebihan manusia dibandingkan dengan Malaikat.

Selamat menjalankan tugas…!
Good luck…!