Selasa, 29 Maret 2011

PELUANG STUDI BHS INGGRIS DI AUSTRALIA

Studi Bahasa Inggris

Australia bangga akan reputasi dan kualitas program studi English Language Intensive Courses for Overseas Students (ELICOS/Studi Intensif Bahasa Inggris untuk Siswa Asing) mereka. National English Language Teaching Accreditation Scheme (NEAS) berfungsi untuk mempertahankan standar tinggi program ELICOS di Australia.

Manfaat dalam mengambil kursus bahasa Inggris di Australia adalah Anda akan mendapat kesempatan luas untuk melatih berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Siswa yang datang ke Australia dengan visa pelajar diharuskan untuk mengambil studi bahasa Inggris (ELICOS) secara penuh (full-time).
Ujian kemahiran bahasa Inggris

Terdapat sejumlah ujian di Australia yang dirancang untuk menilai kemampuan bahasa Inggris siswa internasional yang ingin masuk ke kursus studi di Australia. Yang utamanya adalah International English Language Testing System (IELTS), Test of English as a Foreign Language (TOEFL), Cambridge English for Speakers of Other Languages (ESOL) serta Occupational English Test (OET).

Banyak universitas Australia menawarkan program bahasa Inggris melalui suatu pusat pendidikan bahasa Inggris yang khusus. Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang program bahasa Inggris yang ditawarkan dengan cara mengajukan pertanyaan ke lembaga pendidikan tersebut. Lihatlah daftar universitas Australia dan ikutilah tautan mereka untuk meminta informasi lebih lanjut tentang studi bahasa Inggris.

Ketika anda mengajukan pertanyaan kepada universitas pilihan anda, bubuhkan tanda centang pada kotak bertanda ‘Learn English’ (Belajar Bahasa Inggris).

SILABUS MAZAHIB ISLAMIYAH

SILABUS KULIAH MAZAHIB ISLAMIYAH

Kode Mata Kuliah: TPA 7803
Mata Kuliah: Mazahib Islamiyah
Komponen: MKK
Fakultas: Tarbiyah
Jurusan/Prodi: Pendidikan Agama Islam
Program: Strata Satu (S1)
Semester: V
Unit: 3/TPA
Bobot SKS: 3

Dosen: DR. H. Hasan Basri, MA
NIP. : 19630502 199303 1 005
HP.: 0812 8780317

e-mail: hasbaria@yahoo.com
Website: http://www.mihrabia.blogspot.com


A. Tujuan

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami perkembangan berbagai mazhab (aliran atau paham) dalam Islam. Dan mampu mengemukakan nama-nama aliran, tokoh-tokoh dan pokok-pokok pemikirannya.

B. Topik Inti:

1. Pengertian dan ruang lingkup mazahib Islamiyah.
2. Aliran-aliran politik dalam Islam (Syi’ah dan Sunni).
3. Aliran-aliran teologi dalam Islam (Rasional dan Tradisional).
4. Aliran-aliran filsafat dalam Islam (Arab dan Non-Arab).
5. Mazhab-mazhab fiqh dalam Islam (Ahl al-Ra’yi dan Ahl al-Hadits).
6. Aliran-aliran tasawuf dalam Islam (Ahl Basrah dan Kuffah).
7. Pemurnian dan pembaharuan pemikiran Islam: tujuan dan ruang lingkup.
8. Pemurnian Islam di Arab Saudi.
9. Pembaharuan Islam di Mesir.
10. Pembaharuan Islam di Turki.
11. Pembaharuan Islam di India.
12. Pembaharuan Islam di Indonesia.

a. Kaum Paderi di Sumatra Barat.
b. Jam’iyyat al-Khair
c. Muhammadiyah
d. Persatuan Islam (PERSIS).
e. Al-Irsyad.
f. Pemikiran tokoh-tokoh Islam

1) HOS Tjokroaminoto
2) Haji Agussalim
3) A. Hassan Bandung


C. Referensi
1. Ahmad Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam.
2. Munawir Sjadzali, Islam dan Tatanegara.
3. Majid Fakhri, Sejarah Filsafat Islam.
4. Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran, Sejarah, Analisa Perbandingan.
5. Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam.
6. Khudhari Bik, Tarikh al-Tayri’ al-Islami.
7. Abu Wafa’ al-Ghanimi al-Taftazani, Sufi dari Zaman ke Zaman.
8. Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942.
9. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di India dan Pakistan.
10. Mukti Ali, Islam dan Sekularisme di Turki Modern.
11. A. Mukti Ali. Alam Pikiran Islam Modern di Timur Tengah.
12. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam.
13. Nurcholis Madjid, Khazanah Intelektual Islam.
14. Marshal G.S. Hodgson, The Venture of Islam.
15. Amelz (ed.), HOS. Tjokroaminoto, Hidup dan Perjuangan.
16. B.J. Boland, Pergumulan Islam di Indonesia.

MAKNA DAN TUJUAN IBADAH

PEMBAHASAN MATERI PAI-I
(Bagian 1)
Oleh: DR. H. Hasan Basri, MA


1. Ibadah


a. Makna dan Tujuan Ibadah:

العبادة هي التقرب إلى الله بامتثال أوامره واجتناب نواهيه والعمل بما أذن به الشارع وهي عامة وخاصة: فالعامة كل عمل أذن به الشارع والخاصة ما حدده الشارع فيها بجزئيات وهيئات وكيفيات مخصوصة.

b. Dalil perintah beribadah:

1) Az-Zariyat ayat 56
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنسَ إِلاَّلِيَعْبُدُونِ
2) Surat al-Baqarah ayat 21-22


يَاأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ. الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَآءَ بِنَآءًوَأَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلاَ تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ.

3) Surat Al-Bayyinah ayat 5

وَمَآ أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوْااللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَآءَ وَيُقِيْمُوْا الصَّلَوةَ وَيُؤْتُوْا االزَّكَوةَ وَذَلِكَ دِيْنُالْقَيِّمَةِ
4) Az-Zumar ayat 2-3


إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ. أَلاَ لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَآءَ مَانَعْبُدُهُمْ إِلاَّ لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى اللهِ زُلْفَى إِنَّ اللهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَاهُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ إِنَّ اللهَ لاَيَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

5) Al-An’am ayat 162-163

قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . لاَشَرِيكَ لَهُ وَبِذّلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
c. Klasifikasi Ibadah:

 1) Ibadah Umum (Ghairu Mahdhah)
 2) Ibadah Khusus (Mahdhah)


d. Tujuan Ibadah

1) Menghambakan diri kepada Allah sebagai realisasi tujuan diciptakan manusia.
2) Mendekatkan diri kepada Allah sebagai wujud hamba Allah yang taat.
3) Memfokuskan seluruh aktivitas manusia untuk mendapat keridhaan Allah.
4) Memperoleh pengampunan, pahala, dan surga.
5) Meraih keberkatan dan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat
6) Manifestasi rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.

a. Thaharah

a. Makna dan Tujuan Thaharah

Thaharah artinya thahur (suci). Maksudnya, bersuci dari hadats dan najis. Bersuci dari hadats terfokus pada pembersihan jiwa (ruhaniyah); sedangkan bersuci dari najis berekenaan dengan fisik (jasmaniyah), baik badan, pakaian maupun tempat. Cara mengilangkan hadats besar dengan mandi (ghusl) sedangkan cara menghilangkan hadats kecil dengan berwudhu’. Selain mandi dan wudhu’, bersuci dapat juga dilakukan dengan tayammum. Tujuan bersuci adalah untuk memurnikan ibadah dan ber-taqarrub kepada Allah.

Cara bersuci baik dari hadats maupun najis sudah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya, dalam al-Qur’an dan al-Sunnah. Adapun dalil tentang kewajiban bersuci adalah:

1) Surat al-Ma’idah ayat 6

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاَةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدُُ مِّنكُم مِّنَ الْغَآئِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَآءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ مَايُرِيدُ اللهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ.

2) Surat al-Nisa’ ayat 46

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَقْرَبُوا الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَاتَقُولُونَ وَلاَجُنُبًا إِلاَّعَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدُُ مِّنكُم مِّنَ الْغَآئِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَآءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسِحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ إِنَّ اللهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا.
3) Hadits Rasulullah SAW
لا صلاة لمن لا طهور له (رواه الطبرانى).

لا يقبل الله صلاة أحدكم إذا أحدث حتى يتوضأ (رواه الشيخانى وأبو داود والترمذي).

SILABUS TAFSIR-II

SILABUS MATA KULIAH TAFSIR II

Kode Mata Kuliah: TPA 4804
Mata Kuliah: Tafsir II
Komponen: MKK
Fakultas: Tarbiyah
Jurusan/Prodi: Pendidikan Agama Islam
Program: Strata Satu (S1)
Semester: IV
Unit: 3/Ruang 1
Bobot SKS: 2
_____________________________
Dosen: DR. H. Hasan Basri, MA
_____________________________
NIP. : 19630502 199303 1 005
HP.: 0812 8780317

e-mail: hasbaria@yahoo.com
Website: http://www.mihrabia.blogspot.com
Facebook: Hasbaria Mardawy



A. Tujuan

Agar mahasiswa dapat memahami dengan baik penjelasan ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, kepemimpinan, hubungan orang tua dengan anak, hubungan murid dengan guru, menjaga kelestarian lingkungan, kewajiban menuntut ilmu, dan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan Islam.

B. Topik Inti:

1. Tafsir ayat-ayat tentang ilmu pengetahuan:
a. Al-Baqarah/2: 32
b. Ar-Rahman/55: 19-20, 33
c. Al-Mujadilah/58: 11
d. An-Nahl/16: 72
e. Al-anbiya’/21: 79-80
f. Az-Zumar/39: 9

2. Tafsir ayat-ayat tentang potensi manusia:
a. Ar-Rum/30: 30
b. Al-A’raf/7: 172
c. Al-Nahl/16: 78
d. Al-Isra’/17: 36

3. Tafsir ayat-ayat tentang kepemimpinan
a. Ali ‘Imran/3: 28, 118, 159
b. An-Nisa’/4: 59, 144
c. At-Taubah/9: 23, 71
d. Al-Maidah/5: 51

4. Tafsir ayat-ayat tentang hubungan anak dengan orang tua dan kaum kerabat:
a. Al-Isra’/17: 23-25 < b. Al-Ahqaf/46: 15, 17 < > An-Naml/27: 19
c. Luqman/31: 14-15 ~
d. Al-‘Ankabut/29: 8 ~
e. Maryam/19: 12-15
f. An-Nisa’/4: 7, 36 ~
g. Al-Baqarah/2: 215 ~

5. Tafsir ayat-ayat tentang hubungan murid dan guru:
a. Al-Kahfi/18: 60-82
b. Al-Ahzab/33: 67-68
c. ‘Abasa/80: 1-16
d. An-Nahl/16: 43 ~
e. Al-Anbiya’/21: 7 ~

6. Tafsir ayat-ayat tentang motivasi berbuat kebaikan:
a. Al-Baqarah/2: 148
b. Ali ‘Imran/3: 114-115
c. Fathir/35: 32
d. Al-Jatsiyah/45: 15
e. Hud/11: 114-115
f. Al-An’am/6: 160
g. Ar-Rahman/55: 60

7. Tafsir ayat-ayat tentang lingkungan baik dan buruk:
a. Al-A’raf/7: 96
b. Al-Isra’/17: 16-17
c. Hud/11: 100-102
d. Ar-Rum/30: 41
e. Al-Baqarah/2: 59

8. Tafsir ayat-ayat tentang kewajiban belajar dan mengajar:
a. Al-‘Alaq/96: 1-5
b. Al-Qalam/68: 1
c. Al-Jumu’ah/62: 2
d. Al-Ghasyiyah/88: 17-20
e. Ali ‘Imran/3: 190-191
f. Al-‘Ankabut/29: 29-30

9. 9. Tafsir ayat-ayat tentang tujuan dan subjek pendidikan:
10. a. Ar-Rahman/55: 1-4
11. b. An-Najm/53: 5-6
12. c. An-Nahl/16: 43-44
13.
10. Tafsir ayat-ayat tentang objek pendidikan:
a. At-Tahrim/66: 6
b. Asy-Syu’ara’/26: 214
c. At-Taubah/9: 122
d. An-Nisa’/4: 58, 107

11. Tafsir ayat-ayat tentang metode pendidikan:
a. Al-Maidah/5: 67
b. An-Nahl/16: 125
c. Al-A’raf/7: 176-177
d. Ibrahim/14: 24-25

12. Tafsir ayat-ayat tentang al-amr bi al-ma’ruf wa nahy ‘an al-munkar:
a. Ali ‘Imran/3: 104, 110
b. At-Taubah/9: 71
c. An-Nahl/16: 90
d. Al-Hajj/22: 41
e. Al-A’raf/7: 157

C. Referensi

1. Ahmad Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi.
2. Syaikh Muhammad ‘Abduh, Tafsir al-Manar.
3. Muhammad ‘Ali al-Shabuni, Shafwah al-Tafasir.
4. Sayyid Quthb, Fi Zhilal al-Qur’an.
5. Al-Alusi, Ruh al-Ma’ani.
6. Mahmud Hijazi, Tafsir al-Wadhih.
7. Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim.










----------------be the best------------------

SILABUS TARIKH TASYRI'

SILABUS MATA KULIAH TARIKH TASYRI’

Kode Mata Kuliah: TPA 6803
Mata Kuliah: Tarikh Tasyri’
Komponen: MKK
Fakultas: Tarbiyah
Jurusan/Prodi: Pendidikan Agama Islam
Program: Strata Satu (S1)
Semester: V
Unit: 2/Ruang 1
Bobot SKS: 2

Dosen: DR. H. Hasan Basri, MA

NIP. : 19630502 199303 1 005
HP.: 0812 8780317

e-mail: hasbaria@yahoo.com
Website: http://www.mihrabia.blogspot.com

Asisten: Hilal Nasruddin, Lc


A. Tujuan

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami dengan baik sejarah perkembangan hukum Islam semenjak masa Nabi Muhammad SAW sampai sekarang beserta para fuqaha’ dan metode istinbath hukum yang mereka gunakan.

B. Topik Inti:

1. Pengertian dan ruang lingkup kajian Tarikh al-Tasyri’ al-Islami.
2. Hukum yang berlaku di Arab pada masa pra-Islam.
3. Prinsip-prinsip dan Karakteristik Hukum Islam.
4. Pembinaan dan pembentukan hukum Islam pada masa Nabi Muhammad SAW (610-632 M).
5. Perkembangan dan sumber hukum Islam pada masa sahabat (Khulafa’ al-Rasyidun, 632-661).
6. Sebab-sebab ikhtilaf dalam penetapan hukum Islam pada masa sahabat.
7. Perkembangan dan sumber hukum Islam pada masa tabi’in (661-750).
8. Pengaruh Ahl al-Hadits dan Ahl al-Ra’yu terhadap hukum Islam
9. Pengaruh golongan Khawarij, Syi’ah, dan Ahl a-Sunnah wa al-Jama’ah terhadap perkembangan hukum Islam.
10. Lahirnya mazhab fiqh dan pembukuan hadits (750-1258) serta pengaruhnya terhadap perkembangan tasyri’.
11. Dasar pemikiran dan perkembangan mazhab hukum Islam.
12. Faktor-faktor timbulnya sikap taqlid dan kejumudan berpikir di kalangan umat Islam.
13. Pelestarian mazhab dan berakhirnya zaman keemasan Islam.
14. Pembahasan para ulama tentang sunnah, ijma’, qiyas, dan ijtihad serta pengaruhnya terhadap perkembangan tasyri’.
15. Munculnya istilah-istilah fiqhiyyah dan tokoh-tokoh mujtahid serta pengaruhnya terhadap perkembangan tasyri’.
16. Reaktualisasi hukum Islam dan pengaruhnya terhadap dinamika umat Islam masa kini.


C. Referensi

1. Khudhari Bik, Tarikh al-Tayri’ al-Islami.
2. Ahmad Syalabi, Tarikh al-Tasyri’ al-Islami.
3. Muhammad ‘Ali al-Sayis, Tarikh al-Fiqh al-Islami.
4. Yusuf Musa, Tarikh al-Fiqh al-Islami.
5. ‘Ali Hasballah, Ushul al-Tasyri’ al-Islami.
6. ‘Umar Sulaiman al-Asyqar, Tarikh al-Fiqh al-Islami.
7. Munawir Sjadzali, Reaktualisasi Hukum Islam.
8. Hasbi Ash-Shiddieqi, Sejarah Pertumbuhan Hukum Islam.
9. Amir Syarifuddin, Pembaharuan Pemikiran dalam Hukum Islam.
10. Jaih Mubarok, Sejarah dan Perekembangan Hukum Islam.
11. Lahmuddin Nasution, Pembaharuan Hukum Islam dalam Mazhab Syafi’i.
12. Suparman Usman, Hukum Islam.
13. Fazlur Rahman, Islam and Modernity.







------------------------------------------------be the best----------------------------------------------------

SILABUS PAI-1

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM-I

Kode Mata Kuliah: TPA 4807
Mata Kuliah: PAI-I
Komponen: MKK
Fakultas: Tarbiyah
Jurusan/Prodi: Pendidikan Agama Islam
Program: Strata Satu (S1)
Semester: IV
Unit: 3/Ruang 25
Bobot SKS: 2

Dosen: DR. H. Hasan Basri, MA
__________________________
NIP. : 19630502 199303 1 005
HP.: 0812 8780317

e-mail: hasbaria@yahoo.com
Website: http://www.mihrabia.blogspot.com
Facebook: Hasbaria Mardawy


A. Tujuan

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami dengan baik makna dan hikmah ibadah yang meliputi: thaharah, shalat, zakat, puasa, haji, makanan halal dan haram, dan muamalah; kemudian mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Topik Inti:

1. Ibadah

a. Makna dan Tujuan Ibadah
b. Klasifikasi Ibadah:
 Ibadah Mahdhah
 Ibadah Ghairu Mahdhah

2. Thaharah

a. Ghusl
b. Wudhu’
c. Tayammum
d. Istinja’
e. Sama’

3. Shalat

a. Makna shalat
b. Dalil kewajiban shalat
c. Cara melakukan shalat
d. Shalat fardhu munfarid dan jama’ah
e. Shalat Jum’at (khathib, khuthbah, dan imam)
f. Shalat jama’, qashar, dan khauf
g. Shalat-shalat sunat:
 Shalat Rawatib
 Shalat al-Lail
 Shalat Dhuha
 Shakat ‘Idain
 Shalat Khusufain
 Shalat Istikharah

4. Zakat

a. Makna dan Kedudukan Zakat
b. Klasifikasi Zakat:
 Zakat Mal (Harta)
 Zakat Fithrah (Jiwa)
c. Sanksi bagi Pengingkar Zakat
d. Mustahiq Zakat
e. ‘Amil Zakat

5. Puasa

a. Puasa wajib
 Syarat wajib puasa
 Rukun puasa
 Adab dalam puasa
 Hikmah puasa

b. Puasa-puasa Sunnah

6. Haji dan ‘Umrah

a. Makna Haji dan ‘Umrah
b. Dalil kewajiban Haji dan ‘Umrah
c. Syarat-syarat wajib Haji dan ‘Umrah
d. Rukun dan wajib Haji.
e. Kaifiyah ibadah Haji dan ‘Umrah
f. Hikmah Haji dan ‘Umrah

7. Mengurus Jenazah (Tajhiz al-Mayt)

a. Memandikan
b. Mengkafankan
c. Menshalatkan
d. Menguburkan

8. Makanan, Obat-obatan dan Pakaian

a. Makanan halal dan haram
b. Obat-obatan halal dan haram
c. Pakaian halal dan haram

9. Muamalah

a. Bai’u (Jual-Beli) dan Khiyar (Memilih)
b. Qiradh (Pemodalan), Mudharabah (Bagi Hasil), Ijarah (Penyewaan), dan Dayn (Hutang-piutang)
c. Hiwalah (Pengalihan tanggungan hutang) dan Dhaman (Jaminan)
d. Musaqah (Pengelolaan Kebun), Muzara’ah (Pengelolaan Sawah), Mukhabarah (Pengelolaan Ladang)
e. ‘Ariyah (Pinjaman) dan Wadi’ah (Titipan).
f. Hadiyah, Hibah, Infaq, Wasiyat dan Waqaf.
g. Luqathah (Menemukan barang hilang) dan Ji’alah (Pengembalian barang hilang).
h. Bank, Asuransi, dan Koperasi.

10. Riba

a. Riba Nasi’ah
b. Riba Yad
c. Riba Fadhl
d. Riba Qardhi

11. Baitul Mal


C. Referensi

1. Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu.
2. Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah.
3. Ibnu Rusyd, Bidayah al-Mujtahid.
4. Muhammad Taqiyuddin, Kifayat al-Akhyar.
5. Khudhari Bik, Tarikh al-Tayri’ al-Islami.
6. Ahmad Syalabi, Tarikh al-Tasyri’ al-Islami.
7. Muhammad ‘Ali al-Sayis, Tarikh al-Fiqh al-Islami.
8. Yusuf Musa, Tarikh al-Fiqh al-Islami.
9. ‘Ali Hasballah, Ushul al-Tasyri’ al-Islami.
10. ‘Umar Sulaiman al-Asyqar, Tarikh al-Fiqh al-Islami.
11. Muhammad Ali, Pendidikan Agama Islam.
12. Munawir Sjadzali, Reaktualisasi Hukum Islam.
13. Suparman Usman, Hukum Islam.
14. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam.







------------------------------------------------be the best----------------______------------------------------------